Wawancara Menristek Bambang Brodjonegoro, Harus Konsisten Pada Ekonomi Berbasis Inovasi
Bambang Brodjonegoro menyebut tiga sektor industri yang bisa membuat Indonesia menjadi negara kuat secara ekonomi.
Itu adalah istilah dalam ekonomi pembangunan untuk menggambarkan sekelompok negara atau sekelompok ekonomi yang naik kelas, dari low income country menjadi middle income country.
Itu sendiri suatu pencapaian.
Masalahnya middle income country letaknya lebar, namanya juga di tengah-tengah.
Jadi kalo di bawah 1.000/1.500 capacity low kemudian dia naik menuju lower middle, kemudian 4.000 itu adalah batas lower dan upper middle.
Kemudian 12.000-13.000 adalah high income country.
Dalam sejarahnya banyak negara yang sukses naik dari low income, tetapi ternyata sedikit sekali negara yang naik dari middle ke high.
Jadi artinya tidak berlaku yang namanya linearitas dalam kemajuan ekonomi suatu negara.
Jadi negara tidak semudah kayak naik kelas di sekolah. Itulah yang disebut middle income trap.
Lalu bagaimana untuk terhindar dari middle income trap itu?
Suatu negara membutuhkan waktu yang begitu lama di middle income dan ada kemungkinan dia tidak akan pernah naik menjadi high middle income country, mengingat itu bukan suatu yang linear dan otomatis.
Filipina misalnya, yang dianggap ekonomi terkuat kedua di Asia setelah Jepang.
Waktu itu, Korsel belum dihitung, artinya Korsel masih menata diri setelah selesai perang Korea pada tahun 50an.
Pada tahun 60an Filipina ekonomi terkuat. Indonesia saat itu juga masih sibuk soal urusan politik, begitu pula negara lain.
Lalu gejolak politik dan ketidakstabilan terjadi di Filipina, sehingga membuat pertumbuhan ekonomi Filipina stuck dan kemudian dia tidak berkembang lagi.
Lalu disusul dengan negara lain, termasuk Korea dan Indonesia.
Sehingga hari ini Filipina total GDP-nya tidak lagi 5 besar Asia (5 besar: China, Jepang, India, Korea Selatan, dan Indonesia). Filipina juga sudah kalah sama Thailand dan Malaysia.