Wawancara Menristek Bambang Brodjonegoro, Harus Konsisten Pada Ekonomi Berbasis Inovasi

Bambang Brodjonegoro menyebut tiga sektor industri yang bisa membuat Indonesia menjadi negara kuat secara ekonomi.

Tribunnews.com
Menristek /Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro dalam wawancara khusus dengan Tribun Network, Selasa 23 Maret 2021 - Wawancara Menristek Bambang Brodjonegoro, Harus Konsisten Pada Ekonomi Berbasis Inovasi 

Jadi bisa kejadian negara yang tampak sudah mau ke depan, terhambat.

Ini juga banyak terjadi di negara Amerika Latin, karena berbagai hal. Oleh karena itu, Indonesia jangan meniru yang gagal, kita justru harus belajar yang minoritas.

Seperti Eropa Barat, Asia Timur, maupun Amerika Utara, seperti Kanada dan lain-lain.

Mereka sangat konsisten dengan ekonomi yang berbasis inovasi agar terhindar dari middle income trap.

Maka, kita harus yakin dengan ekonomi berbasis inovasi, karena kalau kita kembali lagi kepada ekonomi berbasis SDA, maka kita akan kesulitan.

Apa dampaknya bila kita tidak konsisten dengan ekonomi berbasis inovasi?

Kita akan kembali di masa, di mana naik turunnya komoditas menentukan baik tidaknya perekonomian.

Kita sebagai negara tidak boleh bergantung pada komoditas yang tidak kita tentukan sendiri.

Karena harga komoditas bergantung pada internasional market. Indonesia harus bisa mendasarkan ekonominya pada kekuatan kita sendiri, kekuatan itu datangnya dari inovasi.

Target berikutnya adalah inovasi apa yang ingin kita lakukan?

Kalau Korea Selatan harus ke manufaktur karena mereka tidak punya SDA.

Nah, kalau Indonesia kan beda, kita ngga bisa mengikuti Korea dan Jepang yang dasarnya manufaktur dan elektronik.

Artinya kalau kita menantang mereka untuk buat elektronik dan mobil, itu proses yang sangat berat dan beresiko dan ngga akan bisa maju.

Jadi kita harus cerdik, yakni memanfaatkan SDA yang kita miliki dengan inovasi yang meningkatkan nilai tambah dari SDA kita.

Caranya? Pertama, kita mengalami bonus demografi di mana kita punya banyak anak muda calon entreprenur, khususnya start up.

Kedua, digital memang teknologi terkini karena kita sedang di era industri 4.0.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved