Bom Bunuh Diri
Pasca Bom di Makasar Polres Badung Tambah Pengamanan di Mako dan Tempat Ibadah
Sebelum upacara sembahyang, gereja akan disterilkan dengan melakukan pemeriksaan ketat dari pihak gereja Polri dan TNI
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Seusai adanya serangan ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Polres Badung, Bali akhirnya melakukan penambahan personel untuk melakukan pengamanan.
Pengamanan tersebut dilakukan di Mako Polres Badung dan tempat-tempat ibadah.
Bahkan nanti saat hari raya Paskah pada Minggu 4 April 2021, pengamanan gereja akan dilakukan oleh 4 sampai 5 personel.
Baca juga: Paus Fransiskus Tanggapi Serangan Bom di Gereja Katedral Makassar, Doakan Korban Kekerasan
Sebelum upacara sembahyang, gereja akan disterilkan dengan melakukan pemeriksaan ketat dari pihak gereja Polri dan TNI
Kabag Ops Kompol I Putu Ngurah Riasa saat dikonfirmasi mengatakan pengamanan pada Paskah nanti akan dilakukan oleh 205 personel.
Baca juga: Foto Diduga Wajah Pelaku Bom Makassar Beredar, Motornya Pernah Dipakai Pegawai Honorer DPRD
Semua personel tersebut termasuk yang akan bertugas di Mako Polres Badung.
"Peningkatan personel akan dilakukan. Kami pun sekarang masih menyiapkan surat untuk menindaklanjuti pengetatan penjagaan di masing-masing polsek yang ada," katanya saat dikonfirmasi Senin 29 Maret 2021.
Pihaknya mengatakan, di masing-masing tempat ibadah nantinya akan ditugaskan 4 sampai 5 personel untuk penjagaan, sehingga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Nanti setiap gereja akan kita lakukan penjagaan. Sebelum sembahyang kami akan sterilisasi dulu dengan melakukan pemeriksaan ketat," ucapnya.
Personel yang ditugaskan untuk melakukan pengamanan (PAM) untuk tempat ibadah berjumlah awalnya berjumlah 140 personel, namun kini bertambah 65 personel.
"Jadi untuk mengantisipasi adanya bom dan gangguan kamtibmas yang lainnya. Kami melakukan penambahan personel untuk pengamanan," bebernya.
Selain untuk pengamanan paskah dirinya mengaku akan tetap melakukan patroli biru.
Bahkan di masing-masing kapolsek juga diwajibkan untuk melakukannya.
"Setiap polsek punya satu personel patroli, itu harus terus memantau wilayah, begitu juga di polres. Nanti selain itu juga ada PAM di Mako, sehingga jika dibutuhkan langsung meluncur," ungkapnya.
Pengamanan juga dilakukan nanti saat hari raya Galungan dan Kuningan yang akan datang.