Berita Karangasem

Warga Dusun Sega di Karangasem Keluhkan Sisa Material Longsor yang Belum Dievakuasi Petugas

Warga Dusun Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem mengeluh dikarenakan sisa material longsor di beberapa titik belum dievakuasi

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Kondisi sisa material longsor yang belum dievakuasi oleh Dinas PUPR Karangasem, Kamis (1/4) siang. Warga berharap agar sisa material segera diangkut. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Warga Dusun Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem mengeluh dikarenakan sisa material longsor di beberapa titik belum dievakuasi.

Sisa material berserakan di jalan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dusun Sega, I Komang Kariana, Kamis 1 April 2021 siang hari.

Komang Kariana mengatakan, sisa material dibiarkan  menumpuk di pinggir jalan.

Baca juga: Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem Dapat Tambahan 1 Armada Damkar

Kondisi ini mengakibatkan saluran air tak mengalir sempurna lantaran drainase jalan tertutup material longsoran.

Kondisi ini juga mengakibatkan terjadi longsoran susulan saat hujan, dan menutupi jalan.

"Banyak sekali sisa longsoran yang menutupi got, sehingga menyebabkan air mengalir ke jalan.

Ini bisa mengakibatkan jalanan rusak dan aspal tergerus.

Sekarang sisa longsoran masih banyak sekitar pinggir  jalan,"jelas Kadus Sega, Komang Kariana.

Seandainya ini dibiarkan khawatir terjadi longsor susulan yang bisa menutup akses jalan utama.

Harapannya pemerintah bisa menurunkan alat berat untuk evakuasi meterial longsor, sehingga warga yang melintas tidak khawatir terutama saat hujan.

Penanganan hanya dilakukan manual.

"Beberapa titik jalan raya sudah tergerus lantaran got aliran air hujan tertutup. Desa sudah beberapa kali minta bantuan alat berat ke Dinas PUPR Karangasem, tapi hingga kini belum direspons.

Untuk sementara jalan dibiarkan seperti ini," kata Komang Kariana

Baca juga: BMKG Akan Pasang Shelter Seismik di Karangasem Bali

Ditambahkan, Sega merupakan daerah yang rawan longsor saat turun hujan.

Kondisi tanah labil. Biasanya penanganan material longsor dilakukan  secara manual, secara bergotong royong.

Proses evakuasi dikoordinir Kepala Dusun. Karena kondisi tak bersahabat, penanganan  tak dilakukan.

"Ini sisa longsor kemarin. Belum dievakuasi petugas. Kalau evakuasi cara manual kayaknya nggak kuat.

Material longsoran lumayan banyak. Harus pakai alat berat supaya tanahnya tidak tergerus lagi ke  areal jalan,"akui Kariana.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengakui ada material longsor yang belum ditangani di Sega.

Lokasinya di sekitar jalan Kabupaten. Karena status jalannya milik Kabupaten, otomatis penanganan dilakukan oleh Dinas PUPR Karangasem. PUPR yang tanggung jawab.

"Kemarin kita juga sudah lakukan evakuasi di jalan desa dengan menyewa alat berat. Sekarang anggaran untuk menyewa alat berat di BPBD Karangasem sudah menipis, tinggal sedikit. Masalah ini akan kita koordinasikan dengan PUPR,"ungkapnya.(*)

Artikel lainnya di Berita Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved