Berita Gianyar

Siswa SMP Tewas di Jalanan Gianyar, Tinggalkan Rumah di Jalan Nangka Denpasar Sejak Minggu Sore

Siswa SMP Tewas di Jalanan Gianyar, Tinggalkan Rumah di Jalan Nangka Denpasar Sejak Minggu Sore

ist
Seorang pelajar SMP, Muhamad YH (15) tewas dalam kecelakaan tunggal di Jalan Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Bali, Senin 5 April 2021 sekitar pukul 05.00 Wita. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR- Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Bali, Senin 5 April 2021 sekitar pukul 05.00 Wita.

Kecelakaan tunggal itu merenggut nyawa  pelajar SMP, Muhamad YH (15).

Korban yang tinggal bersama orangtuanya di Jalan Nangka, Denpasar Utara ini telah dipulangkan ke rumahnya.

Baca juga: Putri Sulung Ini Pergi Selamanya Dalam Kecelakaan Maut di Badung, Tangis Ibu Tak Terbendung

Dalam beberapa jam, korban sempat dititipkan di ruang jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar.

Sebab saat kejadian, korban tidak membawa indentitas dan tak ada yang mengenali.

Informasi dihimpun Tribun Bali, dalam kecelakaan ini, korban mengendarai sepeda motor Vario DK 5666 AAA.

Kecelakaan ini bermula saat korban datang dari arah utara menuju ke selatan.

Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP) atau Jalan Raya Banjar Kesian, korban tidak bisa menguasai laju kendaraan, lalu menabrak pelinggih dagangan yang terbuat dari batu candi di sebelah barat jalan.

Baca juga: Driver Ojol Meninggal Dunia Usai Terlibat Kecelakaan dengan Truk Dump di Ungasan Badung

Dalam peristiwa itu, korban langsung tewas di tempat, dengan sejumlah luka, mulai dari pergelangan tangan kanan patah, lutut kaki kanan lecet, hidung keluar darah, dan cidera kepala berat.

Korban lantas dibawa ke RSUD Sanjiwani Gianyar.

Kanit Laka Polres Gianyar, Aiptu I Wayan Kariawan saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Kata dia, awalnya identitas yang bersangkutan tidak diketahui.

Sebab saat kejadian ia tidak membawa identitas.

"Tadi keluarganya sudah kita ketahui, yang bersangkutan merupakan siswa SMP," ujarnya.

Terkait penyebab kecelakaan tersebut, kata Aiptu Kariawan, bukan dikarenakan kondisi jalan rusak.

Tetapi diduga akibat korban mengantuk atau kondisi fisiknya sedang tidak bagus.

Terlebih lagi dari informasi yang diterimanya, korban sudah meninggalkan rumah sejak Minggu 4 April 2021 sore. 

"Sudah keluar rumah sejak pukul 5 sore. Diduga kecelakaan karena ngantuk atau kondisinya kurang bagus. (Jenazah) Sudah dijemput oleh pihak keluarga," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved