Korea Utara
Satu-satunya di Dunia, Korea Utara Klaim Negaranya Masih Bebas Corona
Negara yang terisolasi itu mengklaim nol kasus positif Covid-19. Data tersebut disampaikan dalam laporan terbaru Korea Utara kepada WHO.
TRIBUN-BALI.COM, PYONGYANG - Korea Utara menjadi satu-satunya negara di dunia yang mengklaim masih bebas dari infeksi virus corona.
Negara yang terisolasi itu mengklaim nol kasus positif Covid-19. Data tersebut disampaikan dalam laporan terbaru Korea Utara kepada Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Kantor berita The Associated Press mewartakan, pada awal pandemi Covid-19 setahun yang lalu, negeri Kim Jon Un tersebut melukiskan upaya mereka mencegah virus sebagai masalah eksistensi nasional.
Korea Utara menutup perbatasannya, melarang turis masuk ke negeri itu dan mengusir diplomat.
Baca juga: Korea Utara Batal Ikut Olimpiade Tokyo Demi Melindungi Atletnya dari Covid-19
Baca juga: Cerita Kereta Kesenangan Diktator Korea Utara Kim Jong Un, Berisi Banyak Perempuan Penghibur
Korea Utara pun membatasi lalu lintas batas dan telah mengkarantina puluhan ribu orang yang telah menunjukkan gejala.
Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu masih mengatakan tidak menemukan kasus Covid-19.
Namun, klaim itu sangat diragukan sejumlah pihak mengingat infrastruktur kesehatannya yang buruk dan perbatasan yang keropos dengan China, garis kehidupan ekonominya.
Dalam email ke The Associated Press pada hari Rabu 7 April 2021, Edwin Salvador, perwakilan WHO untuk Korea Utara, mengatakan Korea Utara melaporkan telah menguji 23.121 orang untuk virus corona dari awal pandemi hingga 1 April.
Semua hasilnya negatif.
Namun Salvador mengatakan Korea Utara tidak lagi memberi laporan tentang jumlah orang yang dikarantina dengan gejala yang dicurigai.
Tidak Ikut Olimpiade Tokyo
Hari Selasa 6 April 2021, Korea Utara mengumumkan tidak akan berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo tahun ini. Alasannya untuk melindungi atletnya dari Covid-19.
Pyongyang mengatakan tidak memiliki kasus virus meski para ahli mengatakan itu tidak mungkin.
Dilansir BBC.com, keputusan tersebut mengakhiri harapan Korea Selatan untuk menggunakan Olimpiade sebagai "jembatan" untuk tetap terhubung dengan Korea Utara.
Pada tahun 2018, kedua belah pihak memasuki tim gabungan di Olimpiade Musim Dingin.
Pengumuman tersebut menjadikan Korea Utara sebagai negara besar pertama yang melewatkan Olimpiade 2020 yang tertunda karena pandemi.
Pesta olahraga multievent ini akan dimulai pada 23 Juli mendatang.
Keputusan Korea Utara itu dibuat pada pertemuan komite Olimpiade pada 25 Maret lalu, menurut laporan oleh situs Olahraga milik negara di DPRK yang dirilis pada 5 April 2021.
Dilansir Sky News, Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan kekecawaannya atas keputusan Korea Utara itu.
Mereka mengatakan pihaknya berharap Olimpiade Tokyo akan memberikan kesempatan untuk meningkatkan hubungan antar-Korea, yang telah menurun di tengah kebuntuan dalam negosiasi nuklir yang lebih besar antara AS dan Korea Utara.
Korea Utara telah mengambil tindakan tegas terhadap virus tersebut sejak virus itu merebak tahun lalu.
Korea Utara menutup perbatasannya pada akhir Januari dan kemudian mengkarantina ratusan orang asing di ibukotanya.
Sejak awal tahun lalu, kereta api dan gerbong dilarang masuk atau meninggalkan Korea Utara.
Sebagian besar penerbangan penumpang internasional juga dihentikan.
Sempat ada harapan dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bahwa Olimpiade Jepang tahun ini dapat menjadi katalisator kemajuan antara kedua Korea.
Hubungan baik antar Korea terlihat pada 2018, ketika Korea Utara mengirim 22 atlet ke Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan, bersama dengan pejabat pemerintah, jurnalis, dan kelompok pendukung 230 anggota.
Di antara kontingen yang datang adalah saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong.
Momen pertemuan itu juga menjadi sebuah langkah yang membantunya memulai diplomasi dengan Korea Selatan dan AS.
Pembicaraan berikutnya menghasilkan serangkaian pertemuan bersejarah dan penting antara pemimpin Korea Utara dan mantan Presiden AS Donald Trump.
Ada harapan untuk hubungan yang lebih baik setelah pertemuan, tetapi tidak ada yang terwujud dan suasana sejak itu memburuk.
Korea Utara dan Selatan secara teknis masih berperang karena tidak tercapai kesepakatan damai ketika Perang Korea berakhir pada 1953.
Kekhawatiran Jepang terhadap Covid-19
Sementara itu, di Jepang, acara persiapan Olimpiade dibatalkan setelah infeksi Covid merebak di kamp pelatihan tim polo air Jepang.
Tujuh orang dinyatakan positif mengidap virus tersebut.
Mereka dinyatakan positif setelah pengumuman bahwa estafet obor Olimpiade Osaka akan dibatalkan karena infeksi di kota itu mencapai rekor tertinggi.
Ada kekhawatiran yang berkembang di Jepang bahwa lebih banyak jenis virus yang menular dapat mendorong potensi gelombang keempat virus di negara itu.
Ikuti berita terkait Korea Utara
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lebih dari Setahun sejak Pandemi, Korea Utara Mengklaim Negaranya Masih Bebas Virus Corona