Olimpiade Tokyo

Korea Utara Batal Ikut Olimpiade Tokyo Demi Melindungi Atletnya dari Covid-19

Pyongyang selama ini mengklaim tidak memiliki kasus virus corona kendati para ahli kesehatan mengatakan hal itu muskil.

Editor: DionDBPutra
Pixabay
Ilustrasi. Pemerintah Korea Utara menyatakan tidak akan mengikuti Olimpiade Tokyo tahun ini. Alasan negeri Kim Jong Un itu demi melindungi atletnya dari infeksi Covid-19. 

TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Korea Utara menyatakan tidak akan mengikuti Olimpiade Tokyo tahun ini. Alasan negeri Kim Jong Un itu demi melindungi atletnya dari infeksi Covid-19.

Pyongyang selama ini mengklaim tidak memiliki kasus virus corona kendati para ahli kesehatan mengatakan hal itu muskil.

Dilansir BBC.com, keputusan Korea Utara tersebut mengakhiri harapan Korea Selatan untuk menggunakan Olimpiade sebagai media bersilaturahmi dengan Korea Utara.

Tahun 2018, kedua negara semenanjung Korea itu memasuki tim gabungan di Olimpiade Musim Dingin.

Baca juga: Olimpiade Tokyo Tertutup Bagi Penonton Asing, Panitia Akan Refund 600 Ribu Tiket

Baca juga: Curhat Ayah Marcus Fernaldi Gideon, Target Sekarang Juara Dunia dan Olimpiade

Keputusan Pyongyang tersebut menjadikan Korea Utara sebagai negara besar pertama yang melewatkan Olimpiade yang tertunda setahun karena pandemi Covid-19.

Pesta olahraga multievent terbesar sejatag itu akan mulai bergulir pada 23 Juli mendatang.

Harapan Korea Selatan luruh

Keputusan itu dibuat pada pertemuan komite Olimpiade pada 25 Maret lalu, menurut laporan situs olahraga milik negara di DPRK yang dirilis pada 5 April 2021.

Dilansir Sky News, Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan kekecawaannya atas keputusan Korea Utara itu.

Mereka mengatakan pihaknya berharap Olimpiade Tokyo akan memberikan kesempatan untuk meningkatkan hubungan antar-Korea, yang telah menurun di tengah kebuntuan dalam negosiasi nuklir yang lebih besar antara AS dan Korea Utara.

Korea Utara telah mengambil tindakan tegas terhadap virus tersebut sejak virus itu merebak tahun lalu.

Korea Utara menutup perbatasannya pada akhir Januari dan kemudian mengkarantina ratusan orang asing di ibukotanya.

Sejak awal tahun lalu, kereta api dan gerbong dilarang masuk atau meninggalkan Korea Utara.

Sebagian besar penerbangan internasional juga dihentikan.

Sesungguhnya ada harapan dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bahwa Olimpiade Jepang tahun ini dapat menjadi katalisator kemajuan antara kedua Korea.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved