Berita Buleleng

Diduga Karena Sering Dibully, Seorang Pemuda di Buleleng Nekat Lakukan Penusukan ke Tetangganya

Tiba-tiba pelaku yang diketahui berinisial DPA (18) datang, dan langsung menusuk leher bagian kanan korban dengan menggunakan pisau dapur,

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Polisi saat mengamankan terduga pelaku DPA 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang pelajar asal Banjar Dinas Kelodan, Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Buleleng berinisial Ida Bagus KPW (15) diduga menjadi korban penusukan oleh tetangganya sendiri, Senin 12 April 2021 malam.

Ia pun kini harus  menjalani perawatan intensif di RSUD Buleleng.

Paman korban, Ida Bagus Fajar ditemui di RSUD Buleleng mengatakan, kasus penusukan ini terjadi saat sang keponakan sedang berkumpul bersama teman-temannya di pos kamling, tak jauh dari rumahnya, sambil minum es dan main game online.

Tiba-tiba pelaku yang diketahui berinisial DPA (18) datang, dan langsung menusuk leher bagian kanan korban dengan menggunakan pisau dapur, hingga membuat darah segar bercucuran.

Baca juga: Masih di Bawah Umur, Remaja di Buleleng Nekat Curi Uang Hingga Bobol Minimarket

Warga yang mengetahui kejadian ini lantas bergegas melarikan korban ke RS Shanti Graha Seririt, untuk selanjutnya dirujuk ke RSUD Buleleng agar mendapatkan penanganan intensif.

"Saya tidak tahu persis kejadiannya seperti apa. Ada yang bilang ponakan saya lagi duduk sambil minum es di pos kamling, tiba-tiba ditusuk oleh pelaku. Antara korban dan pelaku ini padahal tidak berteman, karena umurnya beda, tapi mereka tetanggaaan. Saya juga belum tau pasti masalahnya apa," ucap Ida Bagus Fajar.

Disinggung terkait kondisi sang keponakan, Ida Bagus Fajar menyebut masih dalam kondisi sadar, dan sedang menjalani operasi.

 "Dalam perjalanan ke RSUD Buleleng kondisinya sadar, tapi sempat muntah-muntah di jalan. Lehernya keluar darah terus," terangnya.

Sementara Perbekel Desa Ringdikit, I Made Sumadi mengatakan,  terduga pelaku  DPA diduga nekat menganiaya korban lantaran tak kuasa menahan rasa kesal, akibat sering dibully.

Sepengetahuannya, terduga pelaku merupakan anak yang pendiam, dan jarang bergaul dengan warga sekitar.

"Terduga pelaku ini memang punya keterbelakangan tumbuh kembang. Badannya itu kecil dan punya riwayat epilepsi, sehingga dia sering dibully, dan tidak diajak bergaul.

Menurut keterangan warga, pelaku  datang ke pos kamling dalam posisi sudah membawa pisau.

Saat kejadian, pelaku sempat bertanya ke korban, kenapa setiap bertemu selalu menghindar, sampai akhirnya pelaku langsung menusuk leher korban," ungkap Sumadi.

Warga yang mengetahui kejadian ini lantas bergegas melarikan korban ke RS.

Baca juga: Suwita Ditangkap dan Terancam Denda, Tebang Satu Pohon di Hutan Negara di Tejakula Buleleng

Sementara terduga pelaku diminta segera pulang ke rumah, dan membawa pisau yang ia gunakan saat menganiaya korban.

"Pelaku diamankan polisi sekitar jam 20.00 wita. Saya saat ini sedang memediasi keluarga pelaku dan korban, agar tidak terjadi selisih paham," jelasnya.

Sementara Kapolsek Seririt, Kompol Gede Juli mengatakan, saat ini terduga pelaku masih dimintai keterangan di Mapolsek Seririt.

"Kami belum tau motifnya apa, karena terduga pelaku masih diperiksa. Kami sudah amankan barang buktinya, berupa pisau dapur. Mohon bersabar, karena terduga pelaku masih kami periksa," singkatnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved