Corona di Bali
Selalu Ramai, Pemkot Denpasar Akan Aktifkan Posko Pemantauan di Lapangan Puputan Badung
Pemkot Denpasar akan mengaktifkan posko pemantauan di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Bali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar akan mengaktifkan posko pemantauan di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Bali.
Hal ini dilakukan karena belakangan ini Lapangan Puputan Badung selalu ramai.
Padahal kasus penularan Covid-19 masih terjadi di Denpasar.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, I Dewa Gede Rai mengatakan pengaktifan posko ini dilakukan untuk memantau aktivitas warga di lapangan.
Baca juga: Benarkah Vaksinasi Covid-19 di Bulan Puasa Tidak Membatalkan Puasa?
Baca juga: Update Covid-19 di Kota Denpasar, Kasus Positif Bertambah 70 Orang
Juga sekaligus mengingatkan warga agar taat protokol kesehatan.
"Kalau ada yang berkerumun, petugas yang akan mengurai," kata Dewa Rai, Selasa 13 April 2021.
Pengaktifan kembali posko tersebut juga merupakan bagian dari pelaksanaan PPKM berbasis mikro.
Sementara itu, petugas yang berjaga adalah Satpol PP Kota Denpasar bersama satgas desa di wilayah setempat.
"Tujuannya mengimbau masyarakat agar taat protokol kesehatan dan memberikan edukasi pada masyarakat yang ada di Lapangan Puputan," katanya.
Ia menambahkan, Lapangan Puputan Badung bukan hanya dijadikan tempat olahraga, tapi ada warga bersama keluarganya yang melakukan rekreasi.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Buatan China Diakui Punya Efektivitas Rendah, Ini Penjelasan Pejabat Setempat
Baca juga: Buleleng Terima 30 Ribu Vial Vaksin Covid-19,Vaksinasi Difokuskan bagi Guru Hingga Pelaku Pariwisata
Sehingga membutuhkan perhatian khusus utamanya masalah kerumunan.
Sementara itu, berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Denpasar tercatat sebanyak 13.205 kasus.
Angka kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 12.159 orang atau 92,08 persen.
Kasus meninggal dunia sebanyak 278 orang atau 2,11 persen.
Kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 768 orang atau 5,81 persen. (*)
Berita lainnya di Corona di Bali