Berita Karangasem

Volume Sampah di Karangasem Meningkat hingga 50 Persen Sejak 5 Hari Sebelum Galungan

epala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem, Gede Ngurah Yudiantara, mengaku, peningkatan sampah diperkirakan capai 30 sampai 50 persen di Kecamatan

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
ilustrasi sampah - Volume Sampah di Karangasem Meningkat hingga 50 Persen Sejak Sebelum Hari Raya Galungan 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Volume sampah meningkat drastis di Karangasem.

Peningkatan terjadi sejak 5 hari sebelum Hari Raya Galungan hinngga Umanis Galungan.

Peningkatan sampah organik dan non organik  terjadi  di beberapa titik. Seperti di Kecamatan  Karangasem, Bebandem, dan lainnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem, Gede Ngurah Yudiantara, mengaku, peningkatan sampah diperkirakan capai 30 sampai 50 persen di Kecamatan Karangasem. Belum termasuk Kecamatan lainnya. 

Baca juga: DLH Bangli Akui Kekurangan Bak Penampungan Sampah, Pengadaan Diusulkan pada Anggaran Perubahan 2021

Peningkatan sampah meliputi bekas janur, buah, daun & sampah plastik.

"Peningkatan volume sampah rutin terjadi saat hari raya.

Bercermin dari hari raya sebelumnya, peningkatan sampahnya sekitar 30 persen. Didominasi sampah rumah tangga," kata I Gede Ngurah Yudiantara, Kamis 15 April 2021.

Dinas Lingkungan Hidup sudah mempersiapkan sejumlah personel untuk mengangkut sampah rumah tangga yang ada di seluruh Karangasem.

 Jadwal pengangkutan ditambah agar tumpukan sampah bisa tertangani. Sampah diangkut saat pagi dan sore hari, agar tumpukan sampah tak meluber.

"Saat hari H Galungan, petugas belum melakukan pengangkutan. Karena petugas sedang merayakannya.

Sampah akan diangkut setelah Galungan  hingga selesai," jelas Ngurah Yudiantara, mantan Kepala Dinas Lingkungan Koperasi dan UMKM.

Biasanya petugas mengangkut sampah hingga 2 kali.

Dodek sapaan Ngurah Yudiantara mengimbau masyarakat agar tertib dan bisa memilah membuang sampah rumah tangga.

Tak memasrahkan semua ke petugas kebersihan. Seperti sampah organik bisa diolah warga dirumah tangga.

Baca juga: Setelah Galungan Terjadi Peningkatan Sampah di Denpasar Sebanyak 30 Persen

"Sampah daun itu bisa dijadikan pupuk," tambah Ngurah Yudintara.

Untuk diketahui, kiriman sampah ke TPA Butus mencapai sekitar 6 ton.

Seandainya hari raya, volume sampah akan meningkat menjadi 8.5 ton per harinya.

Pihaknya meminta agar warga bisa disiplin buang sampah sesuai jadwalnya, sehingga tak menumpuk.

Sampah yang dibuang harus dipilah.(*)

Artikel lainnya di Berita Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved