4 Kisah Memilukan Gajah Berujung Tragis, Ada Yang Tewas Saat Angkut Turis

Sayang, ada beberapa tempat wisata yang justru menfaatkan gajah dengan cara yang tidak benar. Akhirnya gajah-gajah ini harus mengalami penyiksaan.

Editor: Noviana Windri
(Facebook/Save Elephant Foundation via Daily Mirror)
Inilah Tikiiri. Gajah berusia 70 tahun di Sri Lanka yang menjadi perbincangan karena tubuhnya begitu kurus. 

TRIBUN-BALI.COM - Gajah menjadi satu satwa populer di kebun binatang atau taman safari.

Ukurannya yang besar dan penampilannya yang lucu mampu memikat wisatawan yang berkunjung.

Sayang, ada beberapa tempat wisata yang justru menfaatkan gajah dengan cara yang tidak benar.

Akhirnya gajah-gajah ini harus mengalami penyiksaan dan berakhir tragis.

Seperti dilansir dari TribunTravel, berikut kisah gajah yang berujung memilukan.

VIRAL Model Rusia Pose Tanpa Busana di Atas Gajah di Bali, Akankah Dideportasi?

Bayi Gajah Tertabrak Motor & Terlihat Menangis, Ditolong Petugas, Ini yang Kemudian Terjadi

1. Gajah tewas setelah mengangkut turis liburan

Sambo, gajah pengangkut turis di Angkor Wat, mati karena kelelahan
Sambo, gajah pengangkut turis di Angkor Wat, mati karena kelelahan (ist)

Dua gajah tewas setelah mengangkut turis di kawasan Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja untuk berwisata.

Gajah pertama berusia sekira 40-45 tahun meninggal pada 2016 karena serangan jantung yang dipicu kelelahan bekerja.

Kejadian ini langsung viral di Facebook, memperlihatkan gajah tersebut tersungkur di tanah.

2. Tikiri kurus yang dipaksa parade

Inilah Tikiiri. Gajah berusia 70 tahun di Sri Lanka yang menjadi perbincangan karena tubuhnya begitu kurus.
Inilah Tikiiri. Gajah berusia 70 tahun di Sri Lanka yang menjadi perbincangan karena tubuhnya begitu kurus. ((Facebook/Save Elephant Foundation via Daily Mirror))

Masih ingat dengan Tikiri, gajah kurus di Sri Lanka yang sempat menjadi perbincangan di sosial media dan menjadi viral?

Gajah berusia 70 tahun tersebut telah tewas pada Selasa (25/9/2019) malam.

Jayatha Jayewardene, seorang pakar gajah mengatakan gajah tersebut mati karena telah diperlakukan dengan buruk.

Beberapa perlakukan buruk yang dialami oleh Tikiri seperti tidak diberinya asupan gizi yang cukup, dan dipaksa untuk berbaris selama berhari-hari.

Tak hanya itu, kedua kaki Tikiri bahkan diikat bagian depan dan belakang supaya bisa menstabilkan langkah kakinya ketika berjalan.

Gajah kurus Tikiri tersebut kemudian dipaksa mengikuti serangkaian acara dalam Festival Perahara di Sri Lanka yang berlangsung selama 10 malam berturut-turut.

Baca juga: Berprilaku Aneh, Ratusan Gajah di Afrika Ditemukan Mati Secara Misterius

Saat itu terlihat ibu gajah tengah membawa wisatawan di punggungnya.

Sementara si anak gajah tampak berjalanan terhuyun-huyun dan akhirnya terjatuh karena kelelahan.

Khawatir dengan kondisi anaknya, sang ibu gajah dengan lembut mencoba membawa bayinya kembali untuk melanjutkan perjalanan.

3. Bayi gajah pingsan karena kelelahan

ilustrasi bayi gajah
ilustrasi bayi gajah ((Sheldrick Wildlife Trust))

Dilansir TribunTravel dari laman en.goodtimes.my, sebuah peristiwa memilukan menimpa bayi gajah berumur satu tahun dari Kebun Raya Tropis Nong Nooch di Pattaya, Thailand timur.

Saat itu terlihat ibu gajah tengah membawa wisatawan di punggungnya.

Sementara si anak gajah tampak berjalanan terhuyun-huyun dan akhirnya terjatuh karena kelelahan.

Khawatir dengan kondisi anaknya, sang ibu gajah dengan lembut mencoba membawa bayinya kembali untuk melanjutkan perjalanan.

4. Gajah 2 tahun mati karena tersangkut lumpur

ILUSTRASI BAYI GAJAH
ILUSTRASI BAYI GAJAH (ViralPress via Daily Mail)

Kisah memilukan lainnya juga dialami Dumbo, gajah berusia 2 tahun yang mati karena kakinya tersangkut lumpur.

Sebelumnya, gajah lucu ini sempat diperlakukan dengan buruk karena tulangnya tampak menonjol di kulitnya.

Baca juga: Ditengah Pandemi Covid-19, Bayi Gajah Lahir di Taman Safari Bogor, Diberi Nama Covid

Sebuah kelompok kampanye, Moving Animals mengatakan tubuh Dumbo hanya tinggal tulang belulang dan dipaksa melakukan trik dengan bola sepak dan lingkaran Hula dan bahkan berdiri dengan kedua kakinya di atas podium kecil.

Atas aksi tersebut, gajah malang itu kemudian meninggal karena mengalami komplikasi yang meliputi infeksi saluran pencernaan, diare dan malnutrisi yang konstan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved