Berita Karangasem

Diduga Jatuh dari Pohon Nangka Setinggi 10 Meter, Kepek Hembuskan Napas Terakhir

"Di lokasi ditemukan beberapa buah Nangka muda berserakan, 1 buah tangga kayu panjang 6 meter, dan buah bambu panjang sekitar 5 meter

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribunnews
ilustrasi - Diduga Jatuh dari Pohon Nangka Setinggi 10 Meter, Kepek Hembuskan Napas Terakhir 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Ketut AM alias Kepek, petani asal Menanga, Kecamatan Rendang  menghembuskan napas terakhir setelah jatuh dari pohon nangka, Minggu 18 April 2021.

Peristiwa nahas terjadi di Kebun I Kadek Suniartha di Banjar Dinas Menanga Kangin, Menanga, Kecamatan Rendang.

Korban ditemukan warga dalam keadaan tergeletak dengan posisi kepala menancap ke dalam tanah sedalam sekitar 10 centimeter.

 Warga juga melihat ada tangga kayu yang tersandar di pohon nangka di lokasi, serta ditemukan beberapa buah nangka muda berserakan, dan bambu panjang 5 meter.

Baca juga: Tiga Pasien Covid-19 di Karangasem Bali Meninggal Dunia

Kapolsek Rendang, Kompol I Made Sudartawan, membenarkan  kejadian itu.

Mantan Kapolsek Selat coba menjelaskan kronologis kejadian.

Sehari sebelum jatuh dari pohon, korban sempat diminta mengantar Ni Wayan BD untuk pijat.

Namun korban menolak dikarenakan masih ada acara yang lain.

"Ditunggu sampai sore hari juga tidak kunjung datang. Kemudian saksi bersama keluarga  melakukan pencarian namun korban tak ditemukan," kata Kompol Made Sudrtawan, Minggu (18/4/2021) sekitar pukul 10.30 wita, warga melintas dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergeletak di tanah.

Saat melintas dilokasi, saksi melihat ada tangga kayu yang tersandar dipohon nangka di TKP.

Kemudian pelapor bersama saksi mendekati tangga dan melihat korban dalam keadaan tergeletak atau telungkup dengan kepala korban menancap ke dalam tanah sedalam 10  centimeter, dan sudah tidak bernyawa.

"Di lokasi ditemukan beberapa buah Nangka muda berserakan, 1 buah tangga kayu panjang 6 meter, dan buah bambu panjang sekitar 5 meter. Kemudian banyak warga yang datang ke lokasi. Dan kasus ini dilaporkan ke Polsek Rendang," akui Sudartawan, mantan Kasat Sabhara Polres Karangasem.

Kejadian ini  diduga karena korban naik pohon nangka dengan ketinggian kurang lebih 10 meter.

Diduga korban kurang berhati - hati saat  memetik buah nangka, sehingga  mengakibatkan korban terjatuh dan sebagian kepalanya masuk kedalam tanah dengan kedalaman 10 centimeter, hingga cedera

Baca juga: Volume Sampah di Karangasem Meningkat hingga 50 Persen Sejak 5 Hari Sebelum Galungan

"Akibat kejadian korban mengalami cedera kepala berat. Hidung serta telinga mengeluarkan darah. Korban meeninggal di tempat kejadian.

Petugas sudah melakukan olah TKP, dan memintai keterangan beberapa saksi yang melihat kejadian. Serta menghubungi puskesmas,"tambahnya.

Dari hasil pemeriksaan luar, korban alami cidera kepala berat, dari hidung dan telinga mengeluarkan darah.

Mayat sudah dalam keadaan kaku dan lebam. Kaki  kiri mengalami  lecet. Kesimpulan sesuai hasil pemeriksaan luar korban diperkirakan meninggal di lokasi kejadian karena kepala terbentur dan nyungsep.

"Setelah diberikan penjelasan oleh pihak medis dan petugas Polsek Rendang, pihak keluarga tak mempermasalahkan penyebab meninggalnya korban. Keluarga (istrinya) menolak dilakukan autopsi dan menerima. Kematian  korban murni karena musibah, lalai terjatuh dari pohon nangka,"ungkapnya.(*)

Artikel lainnya di Berita Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved