Reshuffle Belum Ada dalam Jadwal Kepresidenan, Nasdem Yakin Menterinya Tidak Digeser
Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga memastikan Presiden Jokowi tidak akan melakukan reshuffle pada hari Rabu 21 April 2021.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menampik kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kocok ulang atau reshuffle kabinet pada Rabu 21 April 2021.
Ia mengatakan, reshuffle kabinet belum ada dalam jadwal kepresidenan. "Besok enggak ada reshuffle," tegas Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 20 April 2021.
Pernyataan Pratiko itu untuk menjawab spekulasi publik setelah peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan dibentuknya Kementerian Investasi.
Pratikno meminta semua pihak tetap menunggu kapan keputusan reshuffle diambil Jokowi.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet: Ahok Digadang-gadang Jadi Menteri Investasi, Moeldoko Bakal Diganti Sosok Ini
Baca juga: Daftar 15 Menteri Layak Reshuffle Versi IPO, Berikut 2 Nama Menteri Baru Menurut Ali Ngabalin
"Ditunggu saja," ucap Pratikno saat ditanya kemungkinan reshuffle digelar seusai Idul Fitri.
Senada dengan Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga memastikan Presiden Jokowi tidak akan melakukan reshuffle pada hari Rabu 21 April 2021.
Pramono mengungkapkan agenda Jokowi hari ini adalah kunjungan kerja ke daerah. "Besok Presiden kunjungan kerja ke Jawa Barat," kata Pramono.
Sebelumnya, Presiden Jokowi disebut akan melakukan reshuffle kabinet menyusul pembentukan Kementerian Investasi dan peleburan Kemendikbud dengan Kemenristek.
Wacana reshuffle pertama kali diembuskan anggota Fraksi PDIP DPR EI Hendrawan Supratikno.
Sejumlah pihak berspekulasi reshuffle kabinet akan digelar pada hari Rabu sebagaimana kebiasaan Presiden Jokowi mengambil keputusan penting. Hari Rabu dalam kepercayaan orang Jawa dianggap sebagai hari baik.
Namun, belum diketahui kapan pastinya Jokowi akan mengumumkan reshuffle kabinet. Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan reshuffle sepenuhnya hak Presiden.
"Yang tahu hanya presiden, udah. Jawabannya satu, tentang reshuffle yang tahu hanya presiden. Titik," ucap Moeldoko usai meninjau Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Selasa 20 April 2021.
Menteri Nasdem
Terkait reshuffle, Partai NasDem meyakini tiga kadernya yang berada di kabinet Presiden Jokowi tidak akan terkena reshuffle yang belakangan mengemuka.
Ketua DPP Partai NasDem, Teuku Taufiqulhadi mengatakan tiga menteri asal Partai NasDem berkinerja baik selama periode kedua Presiden Jokowi.
"Apa lagi terhadap menteri-menteri NasDem, yang sejauh ini memiliki kinerja yang baik," kata Taufiqulhadi.
Partai NasDem kini memiliki tiga pos menteri di kabinet, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Taufiqulhadi mencontohkan, Menteri KLHK Ibu Siti Nurbaya yang banyak dipuji oleh kalangan luas secara internasional. Menurutnya, Siti Nurbaya cakap menjaga hutan tidak tergerus atas alasan pelepasan hutan.
"Dulu, sebelum Presiden Jokowi, hutan dilepas sesuka hati dan akibatnya seperti yang terjadi sekarang, 80 persen lahan jatuh kepada segelintir orang dan hanya 20 persen dinikmati sisa rakyat lainnya yg totalnya 99,9 persen itu," ujar Taufiqulhadi.
Sementara itu, lanjut dia, Menteri Kominfo Johnny G Plate adalah menteri yang sangat agresif mempertautkan rakyat Indonesia melalui program teknologi informasi.
Menurutnya, Johnny bisa meningkatkan anggaran hampir 200 persen karena rencananya yang sangat penting.
"Mentan Syahrul Yasin Limpo sangat berhasil meningkatkan panen rakyat. Dan menjaga harga hasil panen petani. Jadi kinerja menteri-menteri NasDem sangat baik. Dan presiden sangat puas," kata mantan anggota Komisi III DPR RI itu.(tribun network/fik/yud/mam/dod)