Daftar 15 Menteri Layak Reshuffle Versi IPO, Berikut 2 Nama Menteri Baru Menurut Ali Ngabalin
Isu reshuffle mencuat setelah DPR RI dalam Rapat Paripurna, Jumat, 9 April 2021, menyetujui pembentukan Kementerian Investasi
TRIBUN-BALI.COM - Berikut ini daftar 15 menteri layak reshuffle menurut Indonesia Political Opinion (IPO) di akhir artikel ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Isu reshuffle mencuat setelah DPR RI dalam Rapat Paripurna, Jumat, 9 April 2021, menyetujui pembentukan Kementerian Investasi, serta menggabungkan Kemenristek dan Kemendikbud.
Menyusul persetujuan DPR RI soal pembentukan kementerian baru dan penggabungan dua kementerian, Indonesia Political Opinion (IPO) merilis daftar menteri layak digantikan.
Dikutip dari KompasTV, data tersebut dirilis berdasarkan survei yang digelar pada 10 Maret hingga awal April 2021.
Survei yang melibatkan 1.200 responden tersebut, memiliki tingkat akursi data 97 persen dan margin eror 2,5 persen.
Baca juga: Waketum PKB: Minimal Ada 3 Menteri yang Di-reshuffle, Demokrat: Pemerintah Tak Boleh Gagal Fokus
2 nama jabat sebagai menteri baru
Sementara itu, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, membeberkan dua nama yang mungkin akan mengisi jabatan sebagai menteri baru.
Seperti diketahui, DPR RI telah menyetujui dua nomenklatur baru Kementerian.
Yakni penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek, serta pembentukan Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Terkait hal ini, Ngabalin menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan 'mengajak' orang luar untuk mengisi dua jabatan tersebut.
Dilansir Tribunnews, Ngabalin mengatakan, ada kemungkinan Nadiem Makarim yang saat ini menjabat Mendikbud akan menjadi Mendikbudristek.
Baca juga: Ali Ngabalin Sebut Reshuffle Kabinet Kemungkinan Pekan Ini
Baca juga: Jokowi Ajak Wakil Presiden Maruf Amin Membahas Reshuffle Kabinet
Lalu ada nama Bahlil Lahadalia yang akan mengisi kursi Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Saat ini, Bahlil menduduki jabatan Kepala BKPM.
"Sebetulnya menteri-menteri milenial ini kan Presiden sudah tahu mereka miliki prestasi, termasuk Pak Bahlil, Menteri Mas Nadiem."