Dampak Siklon Seroja, Tiga Persen Wilayah Pelanggan PLN di NTT Masih Gelap Gulita

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, sampai saat ini telah berhasil memulihkan 3.857 gardu listrik dan dapat kembali menghadirkan listrik.

Editor: DionDBPutra
Pixabay
Ilustrasi. Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, PLN telah memulihkan 3.857 gardu listrik di Nusa Tenggara Timur yang terganggu akibat siklon seroja. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus melakukan pemulihan jaringan listrik untuk Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah diterjang siklon tropis seroja beberapa waktu lalu.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, sampai saat ini telah berhasil memulihkan 3.857 gardu listrik dan dapat kembali menghadirkan listrik kepada 616 ribu pelanggan.

"Kerja dan perjuangan kami belum selesai, masih ada 3,6 persen gardu di titik tersulit dan medan-medan yang sangat berat yang harus kita pulihkan. Jadi, masih ada sektiar 3 persen pelaggan yang gelap gulita, yang akan segera kami pulihkan kelistrikannya," papar Zulkifli secara virtual, Rabu 21 April 2021.

Baca juga: Muncul Pulau Baru Pasca Badai Seroja, Begini Cara Terbentuknya

Baca juga: Bibit Siklon Seroja Tenggelamkan KMP Jatra 1 di Pelabuhan Bolok Kupang NTT

Lebih jauh dipaparkan, dari total 4.002 gardu distribusi yang terdampak badai, sekitar 96,4 persen atau 3.857 gardu distribusi sudah menyala dan beroperasi normal.

Sampai saat ini ada 616.814 pelanggan di NTT yang telah kembali menikmati nyala listrik, atau sekitar 97 persen dari total 635.979 pelanggan PLN yang mengalami pemadaman.

Untuk mempercepat proses pemulihan, kata Zulkifli, PLN mengerahkan 1.316 personel, dengan mendatangkan tenaga bantuan dari NTB, Maluku, Sulawesi, Papua, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

"227 relawan yang membantu petugas di lapangan, ditambah bantuan 30 anggota pasukan TNI serta anggota Polri mempercepat pekerjaan kami. Sedangkan warga yang membantu kami di berbagai lokasi, praktis tak bisa kami hitung dan catat jumlahnya," paparnya.

Tower emergency

Sementara itu, saat ini tower 19 yang roboh sudah tergantikan oleh tower emergency, tepat pada 18 April 2021 pukul 17.53 WITA tersambung, sehingga hampir 170 ribu pelanggan di 4 kabupaten di Pulau Timor dapat menikmati listrik kembali.

"Kami yang memonitor setiap hari, pagi, siang, dan malam, begitu gembira ketika satu wilayah sudah menyala," kata Zulkifli.

Belajar dari musibah bencana badai seroja yang melanda NTT, lanjutnya, maka PLN melakukan mitigasi dalam menempatkan tower-tower yang rawan ke tanah yang lebih stabil.

"Kami juga di PLN akan memperkuat sistem kelistrikan Timor dengan membangun dua jalur eksisting 70 kilo volt (kV) dan jalur kedua bertegangan 150 kV," paparnya.

"Tentu saja inspeksi dan pemeliharaan rutin pada jaringan distribusi 20 kV akan juga kami kerjakan, karena jaringan itulah yang menghubungkan listrik sampai ke rumah pelanggan," sambung Zulkifli. (Tribunnews/Seno Tri Sulistiyono/tis)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved