Denpasar Lakukan Perehaban maupun Pembangunan untuk 27 Gedung SD di Tahun 2021 Ini

Perehaban ini dilakukan dikarenakan kondisi sekolah tersebut yang memperihatinkan dan mengalami kerusakan.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / Putu Supartika
SDN 10 Dauh Puri merupakan salah satu sekolah yang mendapat perehaban skala berat tahun 2021 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar akan melakukan perehaban terhadap 14 gedung Sekolah Dasar (SD) di Kota Denpasar tahun 2021 ini.

Perehaban ini dilakukan dikarenakan kondisi sekolah tersebut yang memperihatinkan dan mengalami kerusakan.

Sehingga 14 sekolah tersebut mendapat prioritas rehab pada skala berat.

Plt. Kadis Disdikpora Kota Denpasar, AA Made Wijaya Asmara mengatakan 14 sekolah tersebut meliputi SDN 13 Dauh Puri, SDN 8 Pemecutan, SDN 8 Peguyangan, SDN 7 Sumerta, SDN 10 Dauh Puri, SDN 10 Peguyangan, SDN 12 Kesiman, SDN 23 Dauh Puri, SDN 17 Padangsambian, SDN 6 Sumerta, SDN 14 Kesiman, SDN 17 Pemecutan, SDN 27 Dangin Puri, serta SDN 12 Peguyangan.

Dari 14 sekolah tersebut, dua sekolah menggunakan dana dari pemerintah pusat.

Dua sekolah tersebut yakni SDN 27 Dangin Puri dan SDN 12 Peguyangan.

“Sisanya lagi 12 sekolah dana pembangunanya bersumber dari APBD Kota Denpasar,” katanya.

Wijaya mengatakan, ada tiga kategori dalam perehaban sekolah ini yakni skala berat, skala sedang dan skala ringan.

Untuk rehab pada skala ringan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Sedangkan untuk rehab skala berat serta sedang dan juga untuk pembangunan gedung baru dibiayai oleh APBD maupun APBN.

Pihaknya pun mengaku sudah melakukan pembahasan dengan pihak sekolah yang akan mendapat perehaban ataupun pembangunan.

“Disdikpora Kota Denpasar telah mengadakan pertemuan virtual bersama kepala sekolah belum lama ini yang juga melibatkan Walikota serta Wakil Walikota Denpasar beserta jajaran terkait,” katanya.

Menurutnya, kebanyakan keluhan para kepala sekolah yakni kekurangan jumlah kelas dan juga beberapa bangunan yang rusak.

Selain itu, pihaknya mengaku akan melanjutkan pembangunan untuk 15 gedung sekolah lainnya.

Kelimabelas gedung sekolah tersebut yakni SDN 3 Peguyangan, SDN 7 Pedungan, SDN 22 Dangin Puri, SDN 13 Pedungan, SDN 1 Penatih, SDN 2 Dauh Puri, SDN 9 Padangsambian, SDN 11 Pemecutan, SDN 6 Padangsambian, SDN 9 Sumerta, SDN 8 Padangsambian, SDN 2 Pedungan, SDN 12 Kesiman, SDN 24 Pemecutan dan SDN 2 Panjer.

Misalnya untuk SDN 3 Peguyangan, pembangunan dilanjutkan untuk lantai dua dengan enam ruang kelas baru.

“Kalau SDN 1 Penatih itu melanjutkan pembangunan lantai tiga dengan Sembilan kelas baru,” imbuhnya.

Pihaknya berharap, puluhan SD tersebut bisa mendapat prioritas dan bisa ditindaklanjuti di tahun 2021 ini.

Ia pun mengatakan, telah mengajukan 73 sekolah untuk mendapat penanganan.

Akan tetapi, yang sudah ditindaklanjuti sebanyak 27 sekolah dengan dana APBD.

Sedangkan 2 sekolah menggunakan dana APBN.

“Meskipun kondisi anggaran APBD Kota Denpasar saat ini difokuskan untuk penanganan Covid-19, tapi kami tetap berupaya. Mudah-mudahan tahun depan bisa ditindaklanjuti semuanya,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved