Ramadhan 2021

Sejarah Masjid Al Furqon di Padangsambian Denpasar Bali, Dibangun Sejak 1987 dan di Lokasi Tertinggi

Masjid Al-Furqon adalah salah satu masjid dengan lokasi yang strategis yaitu di pinggir Jalan utama Gatot Subroto Barat, Denpasar.

Penulis: Harun Ar Rasyid | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Harun Ar Rasyid
Masjid Al-Furqon adalah salah satu masjid dengan lokasi yang strategis yaitu di pinggir Jalan utama Gatot Subroto Barat, Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masjid Al-Furqon adalah salah satu masjid dengan lokasi yang strategis yaitu di pinggir Jalan utama Gatot Subroto Barat, Denpasar.

Berada di pinggir jalan utama Gatot Subroto Barat, masjid ini menjadi salah satu bangunan yang tampak dari jarak beberapa ratus meter.

Masjid ini beralamat di Jalan Gunung Mas IA No.14, Padangsambian Kaja, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali.

Tingginya lokasi dimana masjid dibangun serta lokasi masjid yang berada di Pinggir jalan utama Gatot Subroto ini menjadi salah satu keunikan dari masjid ini.

"Kita tidak bisa pungkiri itu menjadi keunikan masjid ini, namun pada awal pembangunan tidak ada niat membuat masjid ini tampak tinggi seperti sekarang ini. Karena dulunya Jalan Gatsu ini belum dan hanya merupakan sawah. Setelah pemerintah membangun jalan Gatot Subroto ini, dan sempat ada pengerukan dalam proses pembangunannya, Masjid Al-Furqon sekarang menjadi Masjid yang kita lihat hari ini. Namun, pembangunan jalan ini memberikan keuntungan. Karena lokasi masjid menjadi strategis yaitu di jalan protokol, serta aksesnya mudah," ujar Arif Effendi, Sekretaris Masjid Al-Furqon pada Jumat 23 April 2021.

Uniknya Arsitektur Masjid Al-Hikmah di Kertalangu Denpasar Bali, Perpaduan Hindu Bali Hingga Cina

Prasasti dan Mimbar Bukti Sejarah Panjang Masjid Al Muhajirin dan Kampung Islam Kepaon

Ramadhan 2021, Ikatan Remaja Masjid Al Ikhlas Denpasar Gelar Bakti Sosial

Bangunan masjid yang berlantai tiga dan lokasi tempat berdirinya masjid yang lebih tinggi.

Sekitar 2-3 meter dari bahu jalan membuat masjid ini terlihat menonjol dibandingkan dengan bangunan sekitar.

Selain itu, terlihat jelas penanda untuk menunjukan bangunan ini merupakan sebuah masjid dengan sebuah tulisan ‘Masjid Al-Furqon’ yang diletakan di atap masjid.

Masjid ini mempunyai luas bangunan sebesar 540 meter persegi, dengan luas tanah mencapai 2 are.

Sejarah berdirinya masjid ini dibagi menjadi dua periode.

Periode pertama, pada tahun 1987, bangunan masjid ini hanya berupa Musholla. Kemudian pada periode kedua, yaitu pada tahun 1999 sampai 2001 atau 2002.

Bangunan masjid ini mengalami renovasi hingga berbentuk seperti yang sekarang ini.

Pada masa normal sebelum pandemi, masjid ini bisa menerima sebanyak 700 jamaah.

Namun di keadaan pandemi seperti sekarang, sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, yaitu 50 persen dari kapasitas normal, masjid Al Furqon hanya menerima 300 jamaah.

Di masa pandemi seperti sekarang ini, masjid menyelenggarakan kegiatan-kegiatan secara normal namun ada sedikit penyesuaian.

Kegiatan sholat lima waktu masih tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, kegiatan shalat tarawih yang biasanya diadakan dengan kultum, untuk tahun ini pelaksanaanya hanya shalat tarawih saja.

"Kegiatan lain seperti berbuka puasa bersama masih kita laksanakan, biasanya kita berikan air mineral dan kurma sebagai takjil pembatalan puasa, setelah itu makan bersama untuk berbuka juga masih ada, akan tetapi jamaah dipersilahkan untuk membawa pulang dan menyantapnya di rumah" jelas Sekretaris Masjid Al Furqan tersebut.

"Untuk jamaah perempuan, pada lima hari pertama perayaan bulan Ramadhan ini, jamaah perempuan kita batasi, namun setelah itu kita evaluasi, karena jamaah yang mulai berkurang, kita berikan kesempatan untuk jamaah perempuan datang dan beribadah di masjid, kita sediakan lokasinya di lantai dua" imbuhnya.

Semarakkan Bulan Suci Ramadhan, Jamaah Ibu-ibu Masjid Agung Palapa Badung Gelar Bazar

Masjid di Atas Awan di Karangasem, Berada di Ketinggian Sekitar 1.200 Meter di Atas Permukaan Laut

Masjid Di Atas Awan di Karangasem, Masjid Tertinggi di Bali

Mayoritas jamaah masjid Al Furqon berasal dari Desa Padangsambian Kaja dan perumahan Dukuh Sari. Kegiatan kedepannya, Masjid akan menyelenggarakan sholat Idul Fitri di Masjid Al Furqon.

Lebih lanjut sekretaris masjid Al Furqon, Arif Effendi mengaku bersyukur tahun ini Masjid sudah bisa dibuka kembali untuk pelaksanaan ibadah.

"Kami pengurus dan jamaah masjid bersyukur, sesuai arahan pemerintah tahun ini kita diberikan kesempatan untuk ibadah di masjid namun tentu dengan protokol kesehatan. Tahun kedua pelaksanaan ibadah puasa di tengah pandemi dengan segala keterbatasan yang ada membuat kita harus lebih  memaksimalkan ibadah di bulan puasa ini" jelasnya.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved