Kapal Selam Tenggelam

Kapal Selam K-8 Kebakaran di Kedalaman 120 Meter,  Awaknya Sempat Keluar dan Kemudian Masuk Lagi

Saat kapal selam di posisi 120 meter di bawah permukaan laut di Samudera Atlantik Utara itu, komandan kapal perintahkan seluruh kru keluar

Editor: Sunarko
kompas.com
Foto pada Maret 1995 menunjukkan kapal selam Rusia Kursk berlabuh di Vidyavevo. Kapal selam Kursk tenggelam di Laut Barents, perairan es Arktik pada Agustus 2000 yang menewaskan 118 orang.(str/afp) 

TRIBUN-BALI.COM - Peristiwa kapal selam mengalami masalah di kedalaman laut dan kemudian para awak kapalnya keluar untuk menyelamatkan diri, ternyata pernah terjadi pada tahun 1970.

Peristiwa itu dialami para awak kapal selam dari Armada Utara Angkatan Laut Uni Soviet (kini Rusia) pada latihan skala besar, demikian seperti dikutip dari straitstimes.com.

Dalam latihan laut secara masif yang berjuluk “Ocean-70” pada 8 April 1970 itu, kapal selam K-8 yang bertenaga nuklir mengalami kebakaran akibat korsleting listrik secara bersamaan di dua kompartemennya.

Api kemudian menyebar melalui sistem pendingin udara. Kedua reaktor nuklirnya kemudian  ditutup.

Dalam kebakaran saat kapal selam berada di posisi 120 meter di bawah permukaan laut di Samudera Atlantik Utara itu, komandan kapal memerintahkan seluruh krunya untuk meninggalkan kapal.

Namun demikian, ketika sebuah kapal penyelamat tiba di tempat, komandan memberi perintah para anak buahnya untuk masuk kembali ke kapal selam.

Baca juga: Ini 4 Kecelakaan Fatal Kapal Selam di Dunia dalam 20 Tahun Terakhir, Paling Tragis Dialami Kursk

Baca juga: Kapal Selam Yang Hilang Misterius, Ditemukan Setelah 77 Tahun

Sebanyak 52 awak, termasuk komandan kapalnya sendiri yaitu Kapten Vsevolod Bessonov, masuk kembali ke kapal selam yang akan ditarik oleh kapal penyelamat.

Namun demikian, kerusakan kapal selam akibat kebakaran ternyata tidak mudah dikendalikan.

Delapan awak kapal selam tewas lebih dulu di kompartemen-kompartemen tertentu yang dikunci untuk mencegah masuknya air (banjir) serta penyebaran api tak lama setelah kebakaran terdeteksi.

Demikian pula, semua awak yang masuk kembali ke kapal selam atas perintah komandan, tewas juga. Termasuk sang komandan Vsevolod Bessonov.

Mereka tewas karena keracunan karbon monoksida dan banjir di permukaan kapal selam selama 80 jam proses pengendalian kerusakan di tengah kondisi samudera yang penuh badai saat itu.

Sulit ditemukan informasi tentang berapa persisnya jumlah total awak kapal selam K-8 tersebut saat mengalami kecelakaan itu.

Wikipedia menyebutkan, kapal selam K-8 berawak 104 orang, dan sebanyak 73 orang berhasil menyelamatkan diri dalam kecelakaan di Samudera Atlantik Utara itu .

Sedangkan kantor berita Associated Press (AP) menyebutkan sejumlah awak berhasil menyelamatkan diri, namun berapa jumlah persis yang selamat itu tidak pernah diungkapkan angkanya oleh pemerintah Uni Soviet.

Sementara yang tewas, menurut AP, sebanyak 52 orang.

Baca juga: Kapal Selam Mini Ini Bisa Menempel ke KRI Nanggala 402 dan Lakukan Evakuasi

Baca juga: Berhasil Motret Kondisi KRI Nanggala 402 di Kedalaman 838 M, Ini Profil MV Swift Rescue Singapura

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved