Kapal Selam Hilang Kontak
Status Kapal Selam KRI Nanggala 402 On Eternal Patrol, Berpatroli dalam Keabadian
Status Kapal Selam KRI Nanggala 402 On Eternal Patrol, Berpatroli dalam Keabadian
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA- Kini kapal selam KRI Nanggala 402 telah ditemukan dalam kondisi terbelah tiga di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun menyatakan gugurnya 53 Awak KRI Nanggala-402.
Anggota Korps Hiu Kencana yang merupakan julukan dari Satuan Khusus Kapal Selam Koarmada II TNI AL kini telah berpatroli dalam keabadian.
On eternal patrol, Kapal selam yang telah mengabdi selama 40 tahun itu akhirnya mengabdi untuk selamanya dalam keabadian demi menjaga laut Indonesia.
Baca juga: Mungkinkah Permintaan Ibunda Dansatsel KRI Nanggala 402 Kolonel Harry Setiawan Bisa Dikabulkan?
Kiprah KRI Nanggala-402
Pada 40 tahun lalu, tepatnya di tahun 1981, kapal selam buatan Jerman itu tiba di Indonesia.
Kapal tersebut diserahkan oleh Jerman pada 6 Juli 1981 bersama dengan Kapal Cakra.
Penyerahan tersebut dilakukan setelah kapal menempuh percobaan pelayaran dan penyelaman di Jerman Barat selama beberapa waktu
Kapal dibawa dari Jerman menuju perairan Indonesia oleh Letkol Laut Armand Aksyah bersama 38 orang kru menuju tanah air sekitar awal Agustus 1981.
Baca juga: Tak Muluk-muluk, Hanya ini Permintaan Keluarga Komandan KRI Nanggala 402 Letkol Heri Oktavian
KRI Nanggala ketika itu diharapkan mampu menggantikan kapal selam buatan Rusia yang saat itu sudah tua.
Sebelum kehadiran Nanggala, Indonesia memiliki 12 kapal selam buatan Rusia, yang ketika itu hanya tinggal satu yang masih bisa beroperasi yakni KRI Pasopati.
Salah satu aktivitas kapal selam Nanggala-402 yang masih sempat tercatat adalah saat ia menjadi kapal selam yang diluncurkan saat sengketa Indonesia-Malaysia di Blok Ambalat.
Melansir Kompas.id, tugas KRI Nanggala pada Mei 2005 adalah menjadi ujung tombak atau bersiap-siap, jika terjadi apa-apa maka KRI Nanggala akan maju.
Diawaki pasukan berjuluk Hiu Kencana
KRI Nanggala-402 diawaki oleh para prajurit TNI AL khusus yang tergabung ke dalam Satuan Kapal Selam (Satkalsel) Koarmada II yang dijuliki Korps Hiu Kencana.
Adapun Korps Hiu Kencana atau Satkalsel Koarmada II didirikan pada 12 September 1959.
Satuan kapal selam itu berdiri berbarengan dengan tibanya dua kapal selam Whiskey buatan Rusia.