Kapal Selam Hilang Kontak

Presiden Anugerahi Bintang Jalasena kepada 53 prajurit TNI yang gugur dalam KRI Nanggala-402

Presiden Jokowi mengatakan atas dedikasi 53 prajurit TNI tersebut, negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.

Editor: DionDBPutra
Instagram/@kemensetneg.ri
Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan terkait hilang kontaknya KRI Nanggala-402, Kamis 22 April 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA-Tak hanya kenaikan pangkat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahi tanda kehormatan Bintang Jalasena kepada 53 prajurit TNI yang gugur dalam KRI Nanggala-402.

Bintang Jalasena adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada anggota TNI AL.

Tanda kehormatan ini diberikan kepada prajurit yang berjasa di bidang militer yang menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan, dan jasa-jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban tanpa merugikan tugas pokok.

Baca juga: Prabowo Subianto : Rhesa Tri Sigar, Saudara Saya yang Gugur Bersama KRI Nanggala

Baca juga: Mengenang Awak KRI Nanggala 402 Serda Purwanto, Sosok Ulet itu Telah Pergi

"Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, serta Bintang Jasa Jalasena atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan prajurit-prajurit terbaik tersebut," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers virtual, Senin 26 April 2021.

Presiden menyampaikan dukacita mendalam, mendoakan arwah putra-putra terbaik bangsa sekaligus patriot terbaik penjaga kedaulatan negara tersebut agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Pengabdian saudara-saudara akan terpatri di sanubari seluruh rakyat Indonesia. Semoga arwah prajurit-prajurit Hiu Kencana tersebut mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan," ujar Presiden Jokowi

Kepala Negara juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas bantuan dari negara-negara sahabat dalam upaya dan kerja keras mencari kapal selam KRI Nanggala 402 selama beberapa hari terakhir.

"Saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada TNI, Polri, Basarnas, Bakamla, BPPT, dan KNKT serta seluruh unsur yang tidak bisa saya sebut satu per satu yang telah berupaya maksimal dalam menemukan KRI Nanggala 402 ini," katanya.

Presiden Jokowi mengatakan atas dedikasi dan pengabdian 53 prajurit TNI tersebut, negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan tanda kehormatan berupa Bintang Jalasena kepada para prajurit Hiu Kencana itu.

"Pemerintah juga akan menjamin pendidikan putra-putri dari keluarga prajurit KRI nanggala-402 hingga jenjang pendidikan S1," katanya.

Sementara Sunaryo, ayahanda dari KLS Isy Gunadi Fajar Rahmanto yang turut gugur dalam insiden tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengaku sudah ikhlas.

Pria berusia 48 tahun ini saat ditemui di rumah duka di Padukuhan Ngreco, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, tak banyak bicara, hanya sesekali mengangguk saat tetangga maupun kerabat menyampaikan bela sungkawa.

"Dengan hati yang lapang karena sudah diumumkan pihak pemerintah oleh angkatan laut, ya kita ikhlas, legowo dengan anak saya dipanggil Tuhan dan gugur menjalankan tugas negara," katanya.

Ia mengungkapkan anak sulungnya pulang terakhir sekitar satu bulan lalu, untuk acara tujuh bulanan anak.

Istri Gunadi, Dwi Ari Ashanti sedang mengandung anak pertama.Sedangkan komunikasi terakhir dengan Gunadi pada Minggu 18 April 2021 melalui handphone. (tribun network/fik/yud)

Berita lain terkait KRI Nanggala-402

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved