Berita Gianyar
Keluarga Yakin, Bagian Tubuh yang Ditemukan di Sungai Petanu Adalah Komang Ayu dari Tanda Ini
Informasi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, mayat diduga Komang Ayu tersebut ditemukan tidak utuh.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Eviera Paramita Sandi
Seperti diketahui sebelumnya tragedi jatuhnya tiga orang di Tukad Petanu menyisakan duka karena satu orang belum ditemukan.
Jalan sekala dan niskala telah diupayakan. Warga, paranormal dari Jawa sampai Bali pun ikut membantu tim pencarian.
Namun hasilnya tetap nihil, Komang Ayu tak kunjung ditemukan.
Berawal dari Jemput Mertua
Kecelakaan yang menelan korban jiwa tersebut membuat duka keluarga.
I Kadek Sumansa (38), suami Ni Komang Ayu Ardani kepada polisi, mengatakan, sebelum kejadian tersebut terjadi, pada Kamis sekitar pukul 18.00 Wita istrinya bersama anak pertamanya, Kevin berpamitan ingin menjemput mertuanya Ketut Rindit (ibu Komang Ayu).
"Menurut keterangan suami, sebelumnya korban bersama anaknya pamit untuk menjemput mertuanya di Pasar Ubud menggunakan sepeda motor Vario pelat DK 6488 KAD," ujar Kapolsek Ubud AKP Gede Sudyatmaja, Jumat.
Seusai berpamitan, Komang Ayu kemudian berangkat ke Pasar Ubud menggunakan sepeda motor Honda Vario.
Namun tidak seperti biasanya, istrinya tak kunjung pulang cepat setelah menjemput Ketut Rindit yang diketahui bekerja sebagai pedagang canang.
Setelah lama menunggu istri, anak dan mertuanya, Kadek Sumansa justeru terkejut setelah menerima informasi adanya kecelakaan di Jembatan Laplapan.
Saat itu, ia mendapat kabar anaknya ditemukan selamat dan tengah mendapat perawatan di RS Ari Santi, Ubud.
Saat dicek, benar saja putranya tersebut tengah terbaring dengan luka dan kondisi badan yang menggigil kedinginan setelah ditemukan tersangkut di akar pohon.
"Suami korban saat mengetahui adanya kecelakaan itu, bergegas ke RS Ari Santi untuk mengecek kondisi anaknya," tambahnya.
Sedangkan mertua dan istrinya saat itu masih dilakukan pencarian oleh petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Gianyar, Polsek Ubud dan Polairud Polres Gianyar bersama relawan lainnya. (*)