Kapal Selam Hilang Kontak
Ternyata Ada PNS dalam Kapal Selam KRI Nanggala 402, Perannya pun Sangat Penting
Ternyata Ada PNS dalam Kapal Selam KRI Nanggala 402, Perannya pun Sangat Penting
TRIBUN-BALI.COM - Tak disangka, ternyata ada seorang PNS yang turut berlayar di kapal selam KRI Nanggala 402.
Dialah Suheri, satu-satunya PNS yang berada di kapal selam KRI Nanggala 402.
Tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di Perairan Bali memang telah berlalu seminggu yang lalu.
Namun rasa duka masih membayangi keluarga dari personel kapal selam KRI Nanggala 402 yang dinyatakan gugur.
Baca juga: Presiden Jokowi Bertemu Keluarga Awak KRI Nanggala-402, Ini yang Disampaikannya
Diketahui, kapal selam KRI Nanggala 402 membawa 53 awak kapal, yang terdiri dari 49 ABK, 1 komandan satuan, dan 3 personel arsenal.
Di antara 53 awak kapal tersebut, ada sosok yang bernama Suheri.
Ia adalah satu-satunya PNS yang berada di kapal selam KRI Nanggala 402.
Rupanya, Suheri bukanlah sosok PNS sembarangan.
Baca juga: Penghormatan KRI Nanggala 402, Organisasi Masyarakat Tabur Bunga di Pelabuhan Celukan Bawang Bali
Warga Jalan Bronggalan Sawah IV, Kelurahan Pacarkembang, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur dikenal adalah sosok yang ahli senjata torpedo.
Hal inilah yang menjelaskan, kenapa Suheri bisa berada di kapal selam KRI Nanggala 402.
Dikutip dari akun Instagram Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Suheri adalah seorang PNS di lingkungan TNI-AL.
Pria kelahiran Gresik tersebut menjadi PNS sejak 1991.
Suheri terakhir kali menjabat sebagai Asembling-Diasembling pada Subbag Senjata Khusus Torpedo, Bagian Ujicoba di Arsenal Dinas Materiel Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Dissenlekal) Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal).
Keahliannya di bidang senjata dan amunisi pada kapal perang, khususnya torpedo membuat Suheri selalu diikutsertakan dalam banyak kegiatan satgas.
Dalam postingannya, akun Kemenpan-RB turut berbangga pernah memiliki PNS yang berperan penting dalam persenjataan torpedo di setiap operasi kapal selam RI.