PON Papua

Atlet Tak Punya Mental Juara Bisa Down, Ancaman KKB di Event PON XX Papua

Ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua tentu memengaruhi mental atlet

Penulis: Marianus Seran | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Putu Dewi Adi Damayanthi
Ketut Suwandi - Atlet Tak Punya Mental Juara Bisa Down, Ancaman KKB di Event PON XX Papua 

Seperti diberitakan, PON XX tahun 2021 di Papua akan digelar pada 2 Oktober.

Sebanyak 6.442 atlet tanah air telah bersiap menjalani kompetisi ketat pada 37 cabor, 56 disiplin olahraga, dan 679 nomor pertandingan.

Baca juga: Berat Jalani PON XX di Papua, Ketua KONI: Kontingen Bali Harus Puputan

Empat lokasi yang menjadi pusat penyelenggaraan PON XX Papua yakni di Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Kontingen Bali pun telah mempersiapkan atletnya sejak jauh hari di tengah pandemi Covid-19.

Sebanyak 251 atlet Bali yang tengah digenjot di Pelatda Bali akan berjuang di Papua membawa nama Bali.

Para atlet mulai diberangkatkan secara bertahap pada 22 September 2021.

Cabang olahraga kriket Bali akan betolak lebih dulu ke Papua, karena harus memulai pertandingan pada 25 September 2021 di Kabupaten Jayapura.

"Kontingen Bali yang pertama berangkat yakni cabor kriket pada 22 September 2021. Jadwal bertanding mereka 25 September 2021," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Bali I Nyoman Yamadhiputra saat dikonfirmasi Tribun Bali, Jumat 30 April 2021.

Dia menjelaskan, sesuai jadwal masing-masing cabor, maka h-3 mereka sudah harus di lokasi pertandingan.

"Masing-masing sesuai jadwal, dan keberangkatan sesuai tujuan. Ada empat klaster keberangkatan kontingen ke tujuan. Kalau yang bertanding ke Merauke, mereka langsung ke sana, tidak ke Jayapura. Yang di Mimika langsung ke Mimika. Memang semua terpusat di Jayapura, " jelasnya.

Ia mengatakan, jadwal kontingen Bali akan bertanding di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Mimika dan Merauke.

"Kontingen atlet Bali akan mengikuti 28 cabor, dan 23 disiplin sport dari 37 cabor dipertandingkan di PON XX Papua," katanya.

Minimnya jumlah fasilitas akomodasi di Papua mengharuskan semua kontingen atlet dari seluruh tanah air menginap di beberapa asrama atau mes yang disiapkan panitia PON.

Beberapa hotel yang tersedia dikhususkan bagi panitia dan perangkat pertandingan setiap cabor.

"Yang jelas akomodasi kontingen kita disiapkan oleh tuan rumah (panitia PON di Papua). Sementara informasi meeting kemarin, akomodasinya rata-rata menggunakan asrama polisi, tentara, mes dan lain sebagainya. Hotel digunakan oleh panitia untuk perangkat pertandingan, seperti wasit, juri, panitia pertandingan dan sebagainya," jelas Nyoman Yamadhiputra.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved