Kasus Sate Beracun

Ayah NA Kaget Putrinya Terlibat Kasus Sate Beracun yang Tewaskan Anak Pengemudi Ojol di Bantul

Ayah NA, Maman (45) mengaku baru tahu kasus yang menimpa putrinya tersebut hari ini melalui media online. Dia sangat terkejut.

Editor: DionDBPutra
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin 3 Mei 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, MAJALENGKA- Ayah NA di Kabupaten Majalengka kaget saat mengetahui putrinya menjadi tersangka pelaku kasus sate beracun yang menewaskan anak pengemudi Ojol di Bantul DI Yogyakarta.

Ditemui di Dusun Sukaasih, Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, ayah NA, Maman (45) mengaku baru tahu kasus tersebut hari ini melalui media online.

"Pasti kaget, tidak menyangka. Baru siang ini tahu dari sosmed," ujar Maman kepada Tribun, Senin 3 Mei 2021.

Ayah tiga orang anak ini menyatakan, sebelum adanya informasi penangkapan terhadap anaknya, NA sempat pulang ke kediamannya di Desa Buniwangi.

Baca juga: Wanita Pengirim Sate Sianida Tak Menyangka Targetnya Salah Sasaran, Dia Menyesali Perbuatannya

Baca juga: Sakit Hati Pak Penyidik Polisi Nikahi Cewek Lain Jadi Motif Kasus Sate Sianida

Bahkan, sebelum memasuki bulan puasa tahun ini, putrinya itu juga pulang ke rumah.

"Baru ketemu awal puasa ini. Di rumah selama tiga hari lalu berangkat lagi. Setiap tahun juga pulang," kata Maman.

Menurut Maman, selama di rumah anaknya cenderung berdiam diri.

Tak ada cerita-cerita terkait kesehariannya selama bekerja di Yogyakarta maupun kisah asmaranya.

"Orangnya mah baik tapi memang pendiam. Di rumah aja kemarin diam saja, tidak cerita-cerita," kata Maman.

Ia pasrah dengan hukuman yang menjerat anaknya tersebut.

Maman berharap, ada keringanan hukuman.

Seperti diwartakan Tribun Bali sebelumnya, NA (25) merupakan perempuan asal Majalengka, Jawa Barat.

Dia diringkus di kediamannya, Potorono, Banguntapan, Bantul pada Jumat 30 April 2021 lalu karena diduga terlibat dalam kasus kematian Naba Faiz, Minggu 25 April 2021.

Naba Faiz, warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, DIY meninggal dunia setelah mengonsumsi sate beserta bumbu yang dibawa oleh ayahnya, Bandiman, Minggu 25 April 2021.

Sang ayah yang berprofesi sebagai pengemudi ojol itu memperoleh makanan tersebut dari seseorang bernama Tomi di Kasihan, Bantul, yang menolak kiriman sate bumbu tersebut.

Tomi yang berada di luar kota meminta agar sate tersebut diberikan kepada Bandiman melalui istrinya yang sedang di rumah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved