Berita Bangli

Pencurian Pratima di Pura Dadia Pasek Kayu Selem Bangli, Keris Luk 5 Lenyap

Masyarakat di wilayah Banjar Penarukan, Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli, Bali dibuat resah dengan maling Pratima yang berkeliaran.

Istimewa
Polisi ketika melakukan olah TKP di Pura Dadia Pasek Kayu Selem, Banjar Penarukan, Desa Peninjoan, Tembuku. Senin 3 Mei 2021 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Masyarakat di wilayah Banjar Penarukan, Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli, Bali dibuat resah dengan maling Pratima yang berkeliaran.

Pasalnya maling tersebut sudah dua kali melakukan pencurian di lokasi yang sama.

Pencurian terakhir diketahui pada hari Senin 3 Mei 2021.

Berawal saat Jro Mangku Pura Dadia Pasek Kayu Selem bernama I Ketut Sulandra, mereresik di Pura sehari sebelum pujawali yang jatuh pada hari Selasa 4 Mei 2021.

Pada saat itu pria 42 tahun itu mendapati tempat penyimpanan pratima di meru tumpang tiga yang telah terbuka.

Teringat dengan kejadian yang sama sekitar dua bulan lalu, Sulandra kemudian mengecek ke dalam tempat penyimpanan.

Ia mendapati benda sakral berupa keris luk lima telah lenyap.

Baca juga: Pencuri Pratima di Tegalantang Gianyar Masih Berkeliaran, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke pada pihak berwajib.

Kapolsek Tembuku, AKP I Gede Putu Raka Sujana saat dikonfirmasi Selasa 4 Mei 2021 membenarkan hal tersebut.

Ia mengungkapkan polisi telah medatangi tempat kejadian untuk melakukan olah TKP serta pemeriksaan para saksi.

“Berdasarkan hasil olah TKP, diketahui gembok pintu tempat penyimpanan Pratima telah rusak tercongkel,” ungkapnya.

Pihaknya tidak bisa memastikan berapa kerugian yang dialami oleh pengempon pura, mengingat benda tersebut merupakan benda sacral.

Pun demikian juga tidak ada gambar atau dokumen bentuk keris tersebut.

AKP Sujana menambahkan bahwa di pura tersebut tidak terpasang kamera CCTV.

Kendati demikian, polisi masih berupaya melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pencurian ini.

Atas kejadian tersebut, diimbau agar kegiatan makemit digalakkan Kembali.

“Diimbau kepada masyarakat Tembuku, khususnya pengempon pura, untuk selalu mengadakan kegiatan mekemit. Di samping juga kami mengimbau agar pengempon memasang kamera CCTV untuk meningkatkan keamanan,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved