Politik Lokal
Tanggapi Suwirta Gabung PDIP, Ketua DPD Gerindra Bali: Gerindra di Klungkung Sangat Solid
Tanggapi Suwirta Gabung PDIP, Ketua DPD Gerindra Bali: Gerindra di Klungkung Sangat Solid
Penulis: Ragil Armando | Editor: Widyartha Suryawan
DENPASAR, TRIBUN BALI – Bergabungnya Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ditanggapi Ketua DPD Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta.
Ia mengaku pihaknya menghormati keputusan Suwirta tersebut sebagai hak politiknya.
Apalagi, Suwirta sendiri menurutnya sudah hengkang dari Gerindra sejak medio 2019 lalu.
Seperti diketahui, Suwirta sendiri sebelumnya adalah kader Gerindra dan sempat duduk sebagai Ketua Dewan Penasihat DPC Gerindra Klungkung.
Baca juga: Kini Bupati Klungkung Nyoman Suwirta Satu Jalur Gabung PDIP: Saya Hanya Kader Biasa
“Ya kita tidak bisa mencampuri urusan pribadi dia, mau masuk partai mana. Dia kan keluarnya 2019, dan silakan lah dia ke manapun berlabuh sesuai keinginan dia,” paparnya, Kamis 6 Mei 2021.
Bahkan, pihaknya menegaskan sudah tidak pernah melakukan komunikasi secara organisasi dengan Suwirta sejak 2019.

“Kita dari awal sudah 2019 kita tidak pernah komunikasi secara organisasi. Secara pribadi iya, masalah partai kita nggak mau ikut campur sekarang,” tegasnya.
Mantan Anggota DPR RI Dapil Bali mengaku tidak khawatir dengan bergabungnya Suwirta ke PDIP akan mendegradasi suara Gerindra di Klungkung.
Bahkan, menurut dia saat Pileg 2019 lalu pihaknya berhasil mempertahankan 8 kursi DPRD Klungkung dan 1 kursi DPRD Bali.
Sehingga, pihaknya optimistis mampu meraih hasil lebih maksimal di Pileg 2024.
Baca juga: WAWANCARA KHUSUS: Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Memulai Langkah Baru Bersama PDIP
“Gerindra di Klungkung sangat solid sekali, terbukti di pertarungan yang sangat berat waktu 2019 masih bertahan 8 kursi dan DPRD 1 kursi, saya yakin 2024 bisa lebih lah di Klungkung,” katanya.
Pun begitu, Gus Sukarta mengingatkan walau sudah menjadi kader PDIP, Suwirta agar tetap menjalankan visi-misi yang sudah dijanjikan saat masa kampanye di Pilkada 2018 lalu.
Gus Sukarta juga menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai kinerja Suwirta selama memimpin Klungkung.
“Bagi kami Gerindra, di mana pun dia berada dan menjadi bupati apa, yang menjadi visi dan misi dia harus dilakukan di masyarakat Klungkung. Selanjutnya terserah masyarakat menilai,” paparnya.
Kasus Suwirta pun juga menjadi pelajaran bagi pihaknya untuk mengusung calon di berbagai Pilkada mendatang.
Gus Sukarta mengaku akan lebih berhati-hati ketika mengusung calon pada pesta demokrasi tersebut.
“Harapan kita tetap saja walaupun kita yang mengusung dua kali agar tidak salah mengusung orang untuk kepentingan masyarakat umum,” tukasnya. (*)