Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Beri Pesan Khusus untuk Anggota Timnas Indonesia Terkait Covid-19
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan pesan khusus bagi seluruh anggota timnya setelah terpapar Covid-19.
TRIBUN-BALI.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan pesan khusus bagi seluruh anggota timnya setelah terpapar Covid-19.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah pernah merasakan bahaya pandemi Covid-19.
Tepatnya, pelatih asal Korea Selatan itu terjangkit virus corona usai menyelesaikan pemusatan latihan timnas U-22 Indonesia pada Maret lalu.
Shin dipastikan tertular Covid-19 lewat hasil tes swab PCR yang keluar pada Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Ini Kata Arthur Irawan Setelah Resmi Dipanggil Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong
Sepekan menjalani isolasi dan perawatan, Shin akhirnya dinyatakan negatif Covid-19.
Hanya saja, pelatih 52 tahun itu harus merasakan efek samping dari virus corona yang sudah masuk dalam tubuhnya.
Covid-19 yang sempat bersemayam dalam tubuhnya ternyata memperparah penyakit paru-paru kronis yang diidap Shin Tae-yong selama ini.
Dilaporkan sakit pneumonia yang diidap Shin Tae-yong semakin memburuk setelah ditemukan adanya cairan dalam paru-parunya.
Baca juga: Termasuk Pemain Bali United, Ada 5 Nama Baru yang Dipanggil Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Melihat kondisi tersebut, keluarga Shin Tae-yong meminta sang pelatih untuk pulang ke Korea Selatan dan mendapatkan perawatan di sana.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan itu kemudian pulang dengan menyewa ambulans udara pada 27 Maret 2021.
Setelah merasakan kesusahan karena tertular Covid-19, Shin Tae-yong langsung memberi wejangan bagi seluruh anggota timnya di timnas Indonesia.
Dia meminta supaya seluruh anggota skuad Garuda benar-benar berhati-hati dalam menerapkan protokol kesehatan.
Tujuannya jelas, agar tidak ada lagi pemain atau staf yang tertular Covid-19.
"Jadi memang perasaan saya senang bisa bertemu kembali dengan pemain," ucap Shin Tae-yong dikutip Bolasport.com dari Youtube PSSI.
"Saya sudah merasakan (Covid-19) jadi untuk pemain, staf, dan pelatih harus lebih berhati-hati lagi," katanya.