Lebaran 2021
Ketupat Bisa Disimpan Dalam Beberapa Hari, Ini Cara Menghangatkan dan Menyimpannya agar Tahan Lama
Bahkan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia akan menyajikan ketupat hingga lima hari setelah Lebaran.
TRIBUN-BALI.COM - Ketupat atau kupat merupakan salah satu hidangan khas Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.
Bahkan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia akan menyajikan ketupat hingga lima hari setelah Lebaran.
Berdasarkan KBBI, ketupat adalah makanan yang dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman pucuk daun kelapa, berbentuk kantong segi empat dan sebagainya, kemudian direbus, dimakan sebagai pengganti nasi.
Tak jarang stok ketupat Lebaran masih tersisa.
Baca juga: Tak Melulu Opor dan Ketupat, Ini 8 Menu Spesial yang Cocok Disajikan Saat Lebaran Nanti
Sisa ketupat Lebaran bisa disimpan dan dihangatkan kembali ketika akan disantap.
Dikutip dari Kompas.com, Corporate Chef Parador Hotels & Resorts Gatot Susanto pada Sabtu (23/5/2020), ketupat mampu bertahan dua sampai tiga hari pada suhu ruang.
Meski demikian, Gatot menyarankan untuk menyimpan sisa ketupat Lebaran di lemari pendingin (kulkas).
Hal itu agar sisa ketupat tetap bersih dan mampu tahan lama.
Cara menyimpan ketupat yang benar agar tahan lama yakni dengan memasukkannya ke dalam plastik kedap udara sebelum disimpan dalam kulkas.
Umumnya, ketupat bakal bertahan hingga tujuh hari selama cara penyimpanannya tepat.
Selanjutnya, di kesempatan yang berbeda, Executive Chef Fourpoint by Sheraton Hotel Makassar Suwanta menuturkan, perlu suhu kulkas tiga sampai lima derajat celsius untuk menyimpan ketupat.
Ketupat yang telah disimpan perlu dihangatkan sebelum disantap.
Cara menghangatkan ketupat
Cara menghangatkan ketupat cukup dengan mengukusnya langsung.
Gatot menambahkan bahwa ketupat Lebaran yang sudah dipanaskan atau dihangatkan kembali, teksturnya tidak sekenyal ketupat yang baru masak.
Baca juga: Begini Makna Ketupat yang Menjadi Salah Satu Fenomena Kebudayaan Indonesia