Menurut Penelitian, Berikut Cara Sederhana Menguji Kesehatan Jantung Sendiri di Rumah

TRIBUN-BALI.COM– Menurut Organisasi Jantung Dunia, penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Penyakit jantung bisa terjadi pada semua usia, tetapi risikonya meningkat seiring bertambahnya usia.

Tetapi tidak banyak orang yang mengetahui masalah jantungnya secara tepat waktu.

Hal ini karena metode konvensional untuk mengukur kesehatan jantung cukup mahal dan memakan waktu.

Nah, ada tes penyakit jantung atau cara menguji kesehatan jantung yang bisa kamu lakukan di rumah dan hanya membutuhkan waktu kurang dari satu menit.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Pekerja Logistik, Cok Ace: Sudah Vaksin Covid-19, Jangan Abai Protokol Kesehatan

Dilansir Grid.ID dari Times of India, ternyata orang dengan jantung yang sehat harus dapat menaiki empat armada (60 anak tangga) tangga dalam 45 detik, kata penelitian baru yang diterbitkan pada Desember 2020.

Studi ini mengamati 165 pasien bergejala yang direkomendasikan pengujian karena diketahui atau dicurigai ada penyakit arteri koroner.

Orang-orang tersebut diminta untuk melakukan latihan yang berat, istirahat selama 15 sampai 20 menit, lalu dengan cepat diminta untuk menaiki 60 anak tangga tanpa istirahat dan juga tanpa berlari.

Waktu dicatat dan kapasitas latihan mereka diukur sebagai ekuivalen metabolic (MET), didefinisikan sebagai jumlah oksigen yang dikonsumsi saat istirahat.

Ditemukan bahwa pasien yang mengklaim tangga dalam waktu kurang dari 40-45 detik mencapai lebih dari 9 hingga 10 MET, tingkat kematian yang lebih rendah.

Baca juga: RAMALAN KESEHATAN DAN ASMARA Zodiak Scorpio Selasa 4 Mei 2021, Dengarkan Nasihat Si Doi

Apabila membutuhkan waktu lebih dari 90 detik, kamu pelu berkonsultasi dengan dokter.

Orang yang membutuhkan waktu lebih dari 90 detik atau lebih untuk menaiki tangga mencapai kurang dari 8 MET.

Artinya, tingkat kematian 2 hingga 4 persen per tahun.

Kemudian, untuk orang yang membutuhkan waktu lebih dari 90 detik atau lebih pula, 58 persen di antaranya memiliki fungsi jantung yang tidak normal.

Penyakit jantung bukanlah sesuatu yang hanya perlu dikhawatirkan oleh para manula.