Berita Denpasar

Denpasar Kebanjiran Gepeng dari Karangasem, Kasatpol PP Minta Desa Asal Ikut Mengawasi

Meskipun beberapa gepeng telah diamankan dan dipulangkan ke daerah asalnya, namun Denpasar tetap kebanjiran gepeng.

Satpol PP Kota Denpasar
Satpol PP Kota Denpasar mengamankan gepeng yang beroperasi di Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Meskipun beberapa gepeng telah diamankan dan dipulangkan ke daerah asalnya, namun Denpasar tetap kebanjiran gepeng.

Di beberapa lampu merah, beberapa gepeng mulai dari anak-anak hingga orang dewasa masih banyak ditemukan.

Gepeng ini pun semakin menjamur akibat adanya pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: Vihara Buddha Sakyamuni Denpasar Gelar Pattidana Secara Online, Waisak Juga Akan Digelar Online

Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan rata-rata gepeng yang masuk ke Denpasar berasal dari Desa Muntigunung, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali.

Selain itu, beberapa juga ada yang dari luar Bali.

Terkait keberadaan gepeng ini, Sayoga pun meminta pihak desa adat maupun desa dinas setempat untuk ikut mengawasi warganya agar tak membandel.

Sayoga menambahkan, dalam sehari pihaknya mengamankan 2-3 orang gepeng dan pengamen.

Baca juga: Pengaruh Alkohol Alias Punyah, Cewek Tanpa Identitas Kecelakaan Tunggal di Tukad Barito Denpasar

“Bahkan, banyak anak-anak di bawah umur yang dimanfaatkan untuk mengais rejeki dengan tujuan mengundang belas kasihan pengendara,” katanya saat diwawancarai Minggu, 16 Mei 2021.

Sayoga menambahkan, gepeng ini sengaja datang ke Denpasar untuk menggepeng.

Bahkan, beberapa di antaranya memilih ngekos di Batubulan dan beroperasi di kawasan Kota Denpasar.

Baca juga: Laka Lantas di Ubung Kaja Denpasar, Seorang Lansia Alami Muntah Proyektil

“Kami bekerja sama dengan Dinas Sosial sudah berkali-kali melakukan pemulangan ke tempat asal mereka. Bahkan, sekitar tiga hari lalu, petugas memulangkan 17 gepeng menuju Muntigunung. Tetapi, mereka kembali ke Denpasar untuk melakukan aksinya,” katanya.

Dengan kondisi tersebut, Sayoga mengaku sudah meminta pihak desa dinas atau desa adat setempat termasuk pemerintah Kabupaten Karangasem ikut andil mengawasi mereka.

Sebab, jika tidak ada pengawasan dari asal mereka, gepeng-gepeng ini akan kembali melakukan aksinya meminta-minta ke Denpasar.

Baca juga: Bagus Rindu Keluarga, Dua Tahun Tak Mudik, Antusias Salat Id di Denpasar

“Bukan hanya di Denpasar, kami sudah berkoordinasi dengan Satpol PP seluruh Bali, rata-rata mengalami kondisi yang sama,” katanya.

Bahkan pihaknya ada kesepakatan dengan Satpol PP Gianyar untuk melakukan razia gabungan terutama ke Batubulan. (*)

Berita lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved