Berita Denpasar
Denpasar Terima 147 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca, Diklaim Aman & Vaksinasi Tetap Berlanjut
Denpasar Terima 147 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca, Diklaim Aman & Vaksinasi Tetap Berlanjut
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Indonesia menangguhkan sementara distribusi maupun penggunaan vaksin AstraZeneca satu batch berkode CTMAV547.
Hal ini menyusul adanya kasus pembekuan darah hingga menyebabkan salah satu warga meninggal dunia.
Saat ini AstraZeneca berkode CTMAV547 tersebut tengah diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang berkaitan dengan toksisitas dan sterilitas untuk memastikan keamanan vaksin.
Terkait dengan hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, untuk di Kota Denpasar, tak menggunakan AstraZeneca yang ditangguhkan.
Sehingga pelaksanaan vaksinasi di Denpasar tetap berjalan dan aman.
Baca juga: Diskes Badung Pastikan Vaksin Astrazeneca No Batch CTMAV547 Tidak Ada di Badung
Dewa Rai mengatakan, sampai saat ini Denpasar telah menerima 147 ribu dosis vaksin AstraZeneca.
Dosis vaksin AstraZeneca tersebut akan digunakan untuk vaksinasi di wilayah green zone Sanur dan daerah penyangga Sanur, serta untuk tambahan pada daerah penyangga serta vaksinasi masyarakat umum di Denpasar Barat.
“Untuk vaksinasi yang kami terima aman, karena tidak ada yang berkode CTMAV547. Sampai saat ini vaksin tetap jalan,” katanya Selasa 18 Mei 2021.

Ia menambahkan, untuk jenis AstraZeneca yang diterima Bali termasuk Denpasar yakni CTMAV514, CTMAV516, CTMAV539, dan CTMAV544.
Hingga saat ini, dari 450 ribu sasaran wajib vaksin, Pemkot sudah memvaksin 225 ribu warga.
“Itu hampir 52 persen. Target kami 450 ribu warga wajib vaksin di Denpasar,” katanya.
Baca juga: Ini Link dan Cara Daftar Vaksinasi Gotong Royong, Mulai Dibuka hingga 21 Mei 2021
Pihaknya pun mengaku, selain menyiapkan 40 fasyankes, juga terus melakukan vaksinasi secara door to door ke banjar-banjar.
Ia berharap, Juli 2021 ini semua sasaran bisa mendapat vaksin untuk dosis pertama.
Sementara itu, menurut Dewa Rai sampai saat ini belum ada warga yang menolak untuk divaksinasi.
“Belum ada yang menolak. Yang tidak hadir pasti ada karena alasan tertentu, juga ada yang menunggu untuk dapat giliran vaksin,” katanya. (*)