Liga Italia
Juventus Dihantui Catatan Kelam Satu Dekade Lalu, Pirlo Tegaskan Bianconeri akan Berjuang All Out
Klub papan atas Serie A, Juventus berpeluang mengulang sejarah yang terjadi pada dekade lalu alias 10 tahun lampau di ajang kompetisi Liga Italia
TRIBUN-BALI.COM – Klub papan atas Serie A, Juventus berpeluang mengulang sejarah yang terjadi pada dekade lalu alias 10 tahun lampau di ajang kompetisi Liga Italia 2020/2021.
Melongok pada music 2010/2011, Bianconeri alias Juventus gagal mentas di Liga Champions lantaran tersisih dari empat besar Liga Italia.
Kini, peristiwa serupa itu berpeluang terjadi kembali pada Juventus dalam usahanya untuk bisa finis ke posisi empat besar.
Pada musim 2010/2011 kala itu, AC Milan keluar sebagai juara Scudetto Liga Italia. Sementara Inter Milan dan Napoli menempel di posisi kedua dan ketiga.
Baca juga: Hot Bursa Transfer Liga Italia Terkini: Bos Torino Bicara Soal Belloti, Striker Chelsea ke AC Milan?
Baca juga: Hot Bursa Transfer Liga Italia : Icardi Menuju AC Milan, Ronaldo Pasti Tinggalkan Juventus?
Adapun Bianconeri mengakhiri musim tersebut tercecer di peringkat tujuh klasemen Liga Italia lewat koleksi 58 poin.
Tak pelak, Juventus pada musim tersebut hanya memiliki jatah untuk mentas di Liga Eropa.
Apesnya, mimpi buruk itu berpotensi terulang di musim ini. Juventus memang masih memiliki peluang untuk tampil di kompetisi elite benua biru musim depan.
Syaratnya ialah pada giornata 38 Liga Italia, Cristiano Ronaldo dkk wajib meraih kemenangan atas Bologna.
Namun tak cukup itu saja untuk skenario keberhasilan Juventus masuk zona empat besar.
AC Milan atau Napoli harus menuai hasil minor pada laga pamungkasnya untuk 'membukakan' jalan Juventus menutup musim masuk jajaran big four Serie A.
AC Milan saat ini berada di tangga tiga dengan raihan 76 poin. Napoli yang berada di urutan ketiga juga membukukan torehan angka yang sama.
Adapun Juventus dengan koleksi 75 poin menduduki urutan kelima.
Dapat dikatakan, bisa tidaknya Juventus berkiprah di Liga Champions tergantung pada hasil yang diraih oleh Napoli dan AC Milan.
Jika kedua tim itu menyapu bersih laga terakhir dengan kemenangan, maka dapat dipastikan perjuangan Juventus dapat dikatakan percuma untuik bisa finis di empat besar.
Meskipun demikian, pelatih Juventus, Andrea Pirlo tak menyerahkan sepenuhnya nasib timnya kepada skenario tersebut.
Pirlo memandang nasib keberhasilan Juventus tergantung pada usaha dan kerja keras pemainnya sendiri.
"Saya yakin bahwa pemain kami akan bermain sampai mati."
"Namun kami juga memastikan bahwa Atalanta, Bologna, Napoli dan AC Milan akan melakukan hal serupa," terang Pirlo, dikutip dari laman Football Italia.
Ia sadar bahwa apa yang dilakukannya saat ini, termasuk baru saja mempersembahkan trofi Coppa Italia tak bisa menutupi noda yang ditinggalkan Bianconeri.
Crstiano Ronaldo gagal total di Liga Italia maupun Liga Champions musim ini.
"Kami tidak bisa membahas nasib buruk kami di Liga Champions maupun Liga Italia."
"Jujur saja, raihan dua trofi yang kami rengkuh tak bisa menutupi atas kegagalan ini (Liga Champions dan Serie A)."
Namun di balik itu semua, Pirlo menegaskan bahwa dirinya masih bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi klub Kota Turin ini.
(Tribunnews.com/Giri)
Update Liga Italia dan Coppa Italia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Kelam Juventus Satu Dekade Lalu Rawan Terulang, Pirlo: Kami Akan Berjuang Sampai Mati
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/pelatih-juventus-italia-andrea-pirlo-menyaksikan-sebelum-pertandingan-final-piala-italia.jpg)