Berita Denpasar
Kisah Berdirinya KooD Denpasar, Makanan Sehat dan Murah Untuk Semua
Kood adalah tempat makan plant based yang berlokasi di Jl. Kutat Lestari No.2, Sanur Kauh, Denpasar, Bali.
Penulis: Harun Ar Rasyid | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kood adalah tempat makan plant based yang berlokasi di Jl. Kutat Lestari No.2, Sanur Kauh, Denpasar, Bali.
Tempat makan ini menyuguhkan makanan yang tidak mengandung minyak, gula putih dan unsur hewan.
Tribun-Bali.com berbicara dengan Masuria, Marketing Manager dari KooD.
Masuria bercerita latar belakang didirikannya KooD karena para founder KooD ingin mempunyai tempat makan yang makanannya dari masyarakat untuk masyarakat.
Baca juga: Makan Makanan Sehat di KooD Denpasar, Tidak Mengandung Minyak hingga Unsur-unsur Hewani
Ia mengatakan ide tersebut mirip dengan ide dari koperasi.
“Owner kami juga dulu kesusahan nyari tempat makan yang plant based yang harganya terjangkau. Biasanya kan untuk makanan yang plant based itu relatif mahal,” ujar Masuria, Rabu 19 Mei 2021.
Ia menegaskan, KooD mempunyai dua ide dasar yaitu membuat ruang agar masyarakat bisa menikmati makanan yang sehat (plant based) dan memberikan kesempatan bagi masyarakat desa untuk menyalurkan hasil pertaniannya.
Nama KooD sendiri didasari oleh bahan makanan yang berasal dari desa, untuk memberikan apresiasi, nama yang dipilih kemudian adalah KooD - Kolaborasi Untuk Desa.
Beberapa petani yang menjadi penyuplai bahan makanan di KooD berasal dari Karangasem, Singaraja dan sebagainya.
Petani yang bekerjasama dengan KooD dinilai berdasar kualitas hasil panen para petani.
“Jadi, kalau kualitasnya bagus, kita langsung kirim ke Denpasar dan dijadiin bahan-bahan makanan untuk disini,” paparnya.
KooD sendiri berkonsep kantin.
Tempat makan yang menitikberatkan pelayanan dilakukan dengan self service.
Tiga menu andalan KooD adalah mie, roti bantal dan es krim.
KooD dibuka pertama kali pada bulan Desember 2019.
Didirikan oleh Iput Putri dan Alvin Tanudjaya.
Pada awal berdirinya tempat makan ini, Masuria mengatakan, sasaran konsumen KooD adalah masyarakat Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Ide untuk membuat makanan sehat atau plant based di tengah masyarakat yang mayoritas masih memilih makanan yang berbau daging berasal dari pemikiran bahwa makanan lokal Indonesia sebenarnya banyak mengandung bahan alami.
“Pada dasarnya makanan Indonesia itu vegan. Misalnya kayak gado-gado, cah kangkung dan segala macam. Itu semuanya plant based kan. Jadi hal itu yang membuat kita sasarannya adalah masyarakat sekitar,”ucapnya.
Baca juga: Mengenal Diet Vegan, Yang Ampuh Menurunkan Berat Badan Secara Signifikan Dibanding Diet Lain
Ia menambahkan, dengan harga yang cukup terjangkau seperti makanan di Warteg, dirinya berharap KooD menjadi alternatif lain untuk makanan sehat yang notabene lebih baik untuk badan.
Mengingat makanan yang disajikan di KooD tidak mengandung minyak, tidak mengandung gula putih dan tidak mengandung unsur hewani.
Ditanya mengenai harapan mengenai KooD kedepannya, ia mengatakan, bahwa dirinya ingin makanan yang ada di Kood bisa diterima dikalangan yang lebih luas lagi.
Ia berharap, makanan yang KooD sajikan bukan hanya dianggap sebagai makanan orang-orang vegan, namun makanan yang ada di KooD bisa diterima sebagai makanan biasa nan menyehatkan.(*).
Kumpulan Artikel Denpasar