KRONOLOGI 12 Personel TNI Diserang KKB Papua, 4 Prajurit Tertembak, Mobil Mogok di Jalur Lintas KKB
Belasan anggota TNI itu baru saja dari Oksibil berbelanja bahan makanan untuk kebutuhan pos.
TRIBUN-BALI.COM - Simak kronologi 12 personel TNI yang diserang KKB Papua hingga 4 prajurit tertembak.
Mobil yang ditumpangi 12 anggota TNI mogok di jembatan kayu Distrik Serembakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa, 18 Mei 2021 malam.
Belasan anggota TNI itu baru saja dari Oksibil berbelanja bahan makanan untuk kebutuhan pos.
Gara-gara mogok, turunlah para prajurit TNI itu untuk memperbaiki mobil mereka.
Tapi, di gelap malam itu mendadak terdengar suara tembakan.
Langsung saja para anggota TNI itu membalas sehingga terjadi kontak senjata.
Baca juga: Lagi, 2 Anggota KKB Papua Tewas Diterjang Peluru Satgas Nemangkawi, Jasad Masih Berada di TKP
"Pada saat mereka perbaiki mobil ada tembakan, mereka langsung memberi tembakan balasan.
Tetapi ternyata tembakan yang tadi itu mengenai mereka di bagian kaki empat orang," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 172/Praja Wira Yakhti (PWY) Brigadir Jenderal (Brigjen) Izak Pangemanan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu, 19 Mei 2021.
Ada empat prajurit yang terluka akibat kontak senjata itu.
Rencananya akan dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat perawatan di RS Marthen Indey.
Baca juga: KKB Papua yang Menjadi Otak Penyerangan Prajurit TNI Tengah Diburu, Densus 88 Belum Diturunkan
Baca juga: Prajurit TNI Diserang KKB Papua Saat Mobil Mogok
Para korban luka yakni Sersan Dua (Serda) Kris, Prajurit Dua (Prada) Dian, Prajurit Satu (Pratu) Kuku, dan Pratu Romi.
"Sekarang empat-empatnya akan kita evakuasi ke Jayapura untuk mendapat perawatan, tapi semua dalam kondisi baik," kata dia.
TNI belum dapat memastikan siapa dalang di balik aksi penyerangan tersebut.
Namun, lokasi kejadian merupakan jalur lintas KKB wilayah Distrik Oksop pimpinan Enos Alwolmabin.
Menyikapi kejadian tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal (Irjen) Mathius D Fakhiri menyatakan, telah memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Saya sudah perintahkan anggota untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi situasi yang kurang kondusif," kata Fakhiri.
Baca juga: Mahfud MD: Polri dan TNI Berhasil Pisahkan Antara Warga Sipil dan KKB Papua
Baca juga: Bukan Penyekatan Mudik, Begini Pola Penyekatan yang Diterapkan Satgas Nemangkawi bagi KKB Papua
Sebelumnya diberitakan, kontak senjata antara personel TNI dengan orang tidak dikenal (OTK) terjadi di Distrik Serembakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (18/5/2021) malam.
Peristiwa tersebut terjadi ketika 12 personel TNI sedang memperbaiki mobil yang mogok di area Jembatan Kayu Serembakon.
Akibat penyerangan itu, sebanyak empat personel TNI mengalami luka tembak di bagian kaki.
"Betul, mereka sekitar jam 10 pergi ke Oksibil untuk belanja bahan makanan untuk pos, itu ada dua satuan, enam orang dari Satgas 403 dan enam orang dari Pamtas Mobile Pinang Sirih, jadi total semua ada 12 orang.
Setelah selesai belanja, mereka balik sudah malam kemudian mobil mogok di jalan," ujar Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan, Rabu. (*)
Baca berita KKB Papua
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Detik-detik 12 Personel TNI Diserang Malam Hari di Jalur Lintas KKB, 4 Prajurit Tertembak.