Corona di Bali
Tak Kantongi Suket Covid-19, 26 Penumpang Bus di Terminal Mengwi Badung Diwajibkan Rapid Antigen
Hari ketiga pelaksaaan penyekatan di Terminal Tipe A Mengwi Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis 20 Mei 2021, masih saja ditemukan penumpang yang lolos
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Hari ketiga pelaksaaan penyekatan di Terminal Tipe A Mengwi Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis 20 Mei 2021, masih saja ditemukan penumpang yang lolos masuk Bali tanpa mengantongi surat keterangan (Suket) Covid-19.
Tercatat dari pagi sekitar pukul 8.00 wita sampai 10.00 wita sudah ada sebanyak 26 orang yang tidak mengantongi Suket tersebut.
Mereka pun diamankan oleh tim gabungan dan disarankan melaksanakan rapid antigen yang ada di Terminal Mengwi secara mandiri.
Jika hal itu tidak dilakukan, penumpang yang tidak memiliki suket akan diminta putar balik untuk menuju tempat asalnya.
Pasalnya pengetatan ini dilakukan sebagai upaya menyikapi atau menekan adanya pandemi covid-19.
Baca juga: Terjaring di Terminal Mengwi, Rudi Haryanto Sebut di Pelabuhan Gilimanuk Tidak Ada Pemeriksaan
Kabag Ops Kompol I Putu Ngurah Riasa, SIP didampingi Kasat Lantas Polres Badung AKP Aan Saputra, SIK, MH mengatakan Kepolisian Resor Badung terus melakukan pengetatan pasca bulan suci Ramadhan, guna menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Badung.
"Pemeriksaan dengan menurunkan personel gabungan terus kita lakukan untuk memastikan masyarakat yang datang tidak membawa virus. Hal itu pun dibuktikan dari suket Covid-19," ujarnya.
Putu Riasa juga menjelaskan kegiatan penyekatan yang dilaksanakan setelah Ops Ketupat Agung 2021 selesai yakni mulai tanggal 18 sampai 24 Mei 2021.
Baca juga: Pengetatan di Terminal Mengwi Badung Terus Dilakukan, Setiap Penumpang Diperiksa Suket Rapid Antigen
Kendati demikian di hari ketiga atau hari ini, masih ditemukan warga dari pulang Mudik yang tidak melengkapi dirinya dengan surat Rapit test atau GeNose yang telah diimbau oleh pemerintah.
"Banyak kita temukan, ada penumpang bus ada pula sopir yang mengangkut barang. Sama sekali tidak membawa suket Covid-19 ini," jelasnya.
Dirinya mencatat ada sebanyak 26 orang yang terjaring dan sama sekali tidak melengkapi suket covid-19 tersebut.
Merekapun diminta melaksanakan rapid langsung di Terminal Mengwi.
Baca juga: Bandel, 20 Pelanggar Prokes di Kelurahan Ubung Denpasar Jalani Rapid Test
"Pagi hari ini saja selama 2 jam dari jam 08.00 - 10.00 sudah 26 orang yang di-rapid test, syukur hasilnya semuanya negatif," katanya.
Kendati demikian pihaknya berharap, kepada masyarakat untuk selalu mengantongi suket covid-19 itu, guna memastikan tidak menyebarkan covid-19.
Begitu juga perusahaan yang mengirim barang agar memfasilitasi sopirnya terkait suket tersebut.
"Jadi kalau tidak mau, atau melanggar aturan terpaksa kita putar balik," tegasnya. (*)
Berita lainnya di Pengetatan Arus Balik Lebaran