Komunitas Lungatad Berseri Berharap Ketua TP PKK Denpasar Bantu Penjualan Produk Wedang Jahe Merah

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Komunitas Lungatad Berseri bekerjasama dengan TP PKK Kota Denpasar dalam hal pelestarian sumber daya air dan pengembangan keanekaragaman hayati.

Di mana kegiatan ini dilakukan dengan penyerahan bantuan berupa pohon sala sebanyak 20 buah, pohon palem 2 buah, bibit cabe 50 buah.

Juga dilakukan penebaran benih bibit ikan lele sebanyak 3.000 ekor serta bibit ikan nila 10.000 ekor.

Komunitas Lungatad Berseri ini merupakan komunitas dari Desa Peguyangan, Denpasar, Bali, bergerak untuk menyelamatkan irigasi di persawahan.

Baca juga: Bupati Eka Beri Bantuan 20 Ribu Bibit Cabai ke Yayasan Siwa Murti Bali

Komunitas ini bernama Komunitas Lungatad Berseri yang berlokasi di Subak Lungatad, Banjar Peninjoan, Desa Peguyangan.

Ketua Komunitas Subak Lungatad, I Made Arta mengatakan, adapun produk unggulan Lungatad yaitu wedang jahe merah.

“Dengan kerjasama ini kami berharap Ibu Ketua TP. PKK Kota Denpasar dapat membantu kami dalam pemasaran produk baik secara regional, nasional maupun nantinya secara internasional karena diminati oleh orang asing produk minuman kesehatan di masa pandemi,” kata Artha.

Pihaknya pun berharap, dengan berkembangnya kegiatan Lungatad Berseri yang dapat menghasilkan sebuah produk, nantinya bisa mendukung bantaran irigasi ini menjadi ekowisata.

Di mana nanti akan ada wisata petik bunga dan sekaligus sebagai tempat jogging track.

Sementara, Ketua TP PKK Denpasar Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, Komunitas Lungatad Berseri di dalam berkegiatan telah mampu melakukan kegiatan kebersihan di sekitar bantaran sekaligus penebaran dan pemeliharaan berbagai jenis ikan, serta tanaman pangan.

Baca juga: Pasar Murah di Denpasar Libatkan Komunitas Binaan PKK, Ketua TP PKK Kunjungi Pasar Murah

“Kami termotivasi dengan semangat dan kreativitas kelompok warga masyarakat di Subak Lungatad dalam melakukan pemanfaatan ketahanan pangan hingga budidaya tanaman,” katanya.

Antari menambahkan, kegiatan ini tidak terlepas dari sinergitas bersama, dari peran serta beberapa perusahaan melalui dana CSR hingga pegiat peduli lingkungan merangkul warga dan memotivasi bersama dalam ketahanan pangan dan penguatan ekonomi.

“Melalui sinergitas dengan OPD terkait dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di masyarakat, seperti pengembangan subak ini,” katanya. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar