Euro 2020
Ini Alasan Southgate Larang Para Istri dan Pacar Pemain Timnas Inggris Ikut ke Hotel di Euro 2020
Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate resmi melarang istri dan pacar para pemain skuat The Three Lions selama turnamen Euro 2020
TRIBUN-BALI.COM, LONDON- Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate resmi melarang istri dan pacar para pemain skuat The Three Lions selama turnamen Euro 2020 atau Piala Eropa 2020.
Keputusan Gareth Southgate mengeluarkan larangan lantaran situasi masih dalam pandemi dan menegakkan protokol Covid-19.
Pelatih Timnas Inggris menegaskan tidak akan memberikan izin seluruh skuatnya dikunjungi istri maupun keluarga selama gelaran Euro 2020.
Baca juga: EURO 2020: Hanya Raja Gol dan Raja Asis Liga Inggris Ini Dipastikan Aman Masuk Skuat Timnas Inggris
Baca juga: Euro 2020 - Timnas Inggris Rilis Daftar 33 Pemain, Beberapa Pemain Bintang Ini Tak Terpilih
UEFA telah melarang langkah tersebut untuk memastikan amannya sistem gelembung bio-secure selama Euro 2020.
Tetapi, manajer timnas Inggris, Gareth Southgate masih berharap tim dapat memiliki sedikit waktu bersama keluarganya selama turnamen Euro 2020.
Southgate masih tetap berharap mengizinkan anggota keluarga mengakses ke markas tim.
Manajer Inggris Gareth Southgate telah mengungkapkan UEFA telah menerapkan peraturan ketat yang harus diikuti oleh tim-tim peserta Euro sepanjang kejuaraan untuk menjaga kompetisi tetap aman bagi Covid.
Euro 2020 akan dimulai pada bulan Juni setelah ditunda tahun lalu karena pandemi virus corona global.
Kompetisi ini akan berlangsung di 11 negara berbeda di Eropa dengan semifinal dan final diselenggarakan di Stadion Wembley.
Southgate berkata: 'Kami tidak akan bisa membiarkan orang masuk' katanya dikutip dari Dailymail.
"Ada dekrit yang jelas dari UEFA tentang seperti apa gelembung itu agar kita bisa seaman mungkin dari upaya yang kita bisa buat.
"Memang, ini tidak akan bisa 100 persen terhindar dari kegagalan. Tetapi kami sebisa mungkin harus mematuhinya.
"Kami berharap suatu saat kami dapat membiarkan para pemain memiliki sedikit waktu di rumah mereka.
"Tapi itu terus-menerus dipertimbangkan dan dinilai. Ini akan menjadi pilihan bagi kami jika kami bisa", ucapnya
"Tapi tentu saja, kita harus memantau tidak hanya situasi kita sendiri, tetapi di mana kita sebagai negara, apa varian virusnya, apa pedoman pemerintahnya," paparnya.