Berita Bali
Pertahankan Pegawainya Selama Pandemi, Agrowisata Alas Harum Bali Diapresiasi Sandiaga Uno
Sandiaga Uno mengunjungi Alas Harum karena informasi mengenai semangat manajemen serta para pegawainya dalam menghadapi pandemi covid-19
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno di Bali pada Kamis (27/5/2021) berubah haluan.
Secara mendadak, Sandiaga Uno meminta jajarannya untuk berbelok dan singgah di sebuah kawasan agrowisata bernama Alas Harum yang terletak di Jalan Raya Tegallalang, Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali.
Alasannya untuk singgah bukan untuk menikmati makan siang ataupun bersantai di atas ayunan dengan berlatarkan hamparan sawah.
Alasan utama Sandiaga Uno mengunjungi Alas Harum karena informasi mengenai semangat manajemen serta para pegawainya dalam menghadapi pandemi covid-19.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Aplikasikan Pemikiran Philip Kotler untuk Angkat Kesejahteraan Masyarakat
Sebab, walau terdesak dengan terus anjloknya pendapatan perusahaan, pihak manajemen sama sekali tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Mereka tetap mempertahankan para pegawainya walau wisatawan yang berkunjung terus merosot setiap harinya.
Semangat serta teguhnya pengharapan yang dibuktikan manajemen serta pegawai Alas Harum, diungkapkan Sandiaga Uno menginspirasi para pelaku parekraf lainnya untuk bertahan di tengah pandemi covid-19.
"Saya sengaja berhenti di sini untuk mengapresiasi bahwa selama pendemi, sulitnya ekonomi tempat destinasi wisata terpadu, Alas Harum ini tidak sama sekali melakukan PHK terhadap 250 karyawannya. Untuk itu saya ucapkan terima kasih," ungkap Sandiaga Uno.
"Jadi saya hadir di sini atas hal yang perlu bagi saya untuk menjadi informasi dan inspirasi bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menghadapi sulitnya ekonomi," jelasnya.
Bersamaan dengan hal tersebut, dirinya meminta kepada manajemen Alas Harum maupun pengelola destinasi wisata untuk berbenah diri.
Adaptasi, kolaborasi dan inovasi harus diaplikasikan dalam menghadirkan produk parekraf yang lebih berkualitas dan berkelanjutan di masa depan.
"Jadi covid-19 ini memaksa kita untuk terus berinovasi, dan saya lihat tadi sudah membangun beberapa tambahan layanan, ini adalah bentuk adaptasi kita," ungkap Sandiaga Uno.
"Saya juga mengapresiasi bahwa ada aspek digitalisasi, bisa melakukan pembayaran melalui Qris," tambahnya.
Tak hanya itu, penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin di kawasan Alas Harum pun mendapat apresiasi Sandiaga Uno.
Baca juga: Menjamu Dubes Hungaria di Ubud Bali, Menparekraf Sandiaga Uno Kenalkan Kuliner Indonesia
Penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 katanya sangat penting, mengingat sejumlah event besar, baik nasional dan internasional akan hadir di Bali.
Di antaranya Munas Kadin, Bali and Beyond Travel Fair serta sejumlah event di paruh kedua tahun 2021.
"Kita juga persiapan travel corridor arrangement dibuka, dan tahun depan ada G20," jelas Sandiaga Uno.
"Jadi berbenahlah Alas Harum, karena kami yakin ini akan menjadi destinasi yang favorit dikunjungi oleh para wisatawan," tutupnya.
Sementara itu, Pemilik Alas Harum, I Made Ardana mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga Uno dan jejaran Kemenparekraf yang telah singgah di Alas Harum.
Kehadiran Sandiaga Uno dan jajaran katanya memberikan suatu motivasi serta memupuk keyakinan untuk selalu berpikir optimis di tengah himpitan pandemi covid-19.
"Saya selaku perwakilan dari owner dan manajemen Alas Harum mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Bapak Menteri yang sudah meluangkan waktu mampir ke tempat kami," ungkap Ardana.
"Nah ini satu motivasi bagi kami selaku perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata untuk menanamkan optimisme, selalu berkarya dan bertahan pasca pandemi ini, dengan satu harapan pemerintah pasti tidak akan tinggal diam," ungkapnya.
Lewat program bantuan serta sejumlah event yang disampaikan Sandiaga Uno tersebut, dirinya meyakini sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata, khususnya Alas Harum dapat kembali pulih.
"Dan mudah-mudahan di tahun 2022 mungkin ada harapan baru untuk kami. Kami juga tidak henti-hentinya juga berdoa dan memohon kepada pemerintah untuk selalu memotivasi kami agar selalu bisa bertahan," tutupnya.(*)
Artikel lainnya di Berita Bali