Berita Karangasem

Puluhan Jukung Nelayan di Ujung Pesisi Karangasem Rusak Diterjang Gelombang Tinggi

Puluhan jukung serta mesin nelayan di Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kec. Karangasem rusak diterjang gelombang pasang

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Saiful Rohim
Beberapa nelayan di Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem terlihat peerbaiki peralatan melautnya, Kamis (27/5) kemarin. Beberapa jukung nelayan terlihat rusak parah dan patah. 

Ada yang berada diatas, dan juga di bawah.

"Tumben gelombangnya tinggi seperti ini. Biasanya cuma beberapa meter, dan hanya merusak jukung nelayan. Sekarang tumben merusak tempat penyimpanan mesin. Saya melihat betul kejadiannya. Gelombang  lumayan  tinggi. Nelayan takut melihat gelombang," imbuh Muhammad Mali.

Akibat kejadian tersebut, semua nelayan diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta.

Meliputi kerusakan mesin, jukung, hingga tempat penyimpanan mesin.

Kerusakan satu jukung diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 1 sampai 3 juta, tergantung volume kerusakannya.

Ditambah lagi kerusakan mesin.

"Mesin  nelayan juga banyak yang rusak. Ada yang patah baling - balingnya  karena terbentur batu. Kalau nelayan yang mesinnya rusak, kerugian diperkirakan mencapai 3 sampaj 5 juta. Harga mesin jukung lumayan mahal," tambah Hariyanto, pria asli Banjar Ujung Pesisi

Saat ini para nelayan sudah mengevakuasi jukungnya kedaratan yang lebih tinggi, dengan harapan jukung tidak di hantam gelombang.

Para nelayan untuk sementara membuat tempat penyimpanan mesin darurat mengunakan kayu sederhana.

Dengan harapan mesin jukung tidak rusak terkena air hujan atau terik matahari. 

"Semoga ada bantuan dari pemerintah daerah. Minamal dibuatkan tempat penyimpanan mesin jukung dekat pantai ujung, sehingga nelayan tak khawatir lagi. Mungkin pemerintah bisa membangun pemecah gelombang, agar tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini," harap Abdul Wahab, rekan Hariyanto.

Beberapa Kelompok Nelayan di Klungkung Terima Bantuan 6 Jukung dan 20 Paket Jaring Ikan Tahun 2021

Informasi dilapangan, gelombang sempat naik keatas hingga mengenangi warung warga sekitar pantai ujung. 

Selain glombang juga mengenai seorang nelayan hingga mengalami luka dibagian kaki.

Kondisi ini mengakibatkan nelayan di Ujung Pesisi untuk sementara tidak melaut beberapa hari. 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved