Berita Bali

Kadin Batalkan Rencana Munas di Bali, Mencederai Komitmen Memulihkan Pariwisata

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membatalkan rencana menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) tanggal 2-4 Juni 2021 di Nusa Dua

Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Pengurus Pusat Kadin Kamrussamad - Kadin Batalkan Rencana Munas di Bali, Mencederai Komitmen Memulihkan Pariwisata 

Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bali Pande Agus Permana Widura kecewa dengan batalnya pelaksanaan Munas Kadin di Bali awal bulan depan.

“Jujur prank ini sudah terjadi sejak tahun baru sebelumnya, waktu itu kita bersiap-siap membuka Bali tapi ternyata pemerintah pusat membatalkan, terus liburan Idul Fitri kemarin kita bersiap-siap tapi akhirnya tidak lagi. Sekarang ini kita mengira ini ada harapan, malah begini,” katanya, Kamis 27 Mei 2021.

Ia mengatakan, perekonomian Bali sudah benar-benar terpuruk dan terpukul akibat hantaman pandemi Covid-19.

Menurut Pande, para pelaku industri pariwisata di Bali berharap adanya Munas Kadin tersebut sedikit membantu menggairahkan perekonomian Bali.

“Perekonomian kita di Bali yang tergantung dari pariwisata hampir 78 persen itu mengalami goncangan. Hampir 1,5 tahun ini perekonomian kita terlempar 9,3 persen di 2020. Jadi satu-satunya cara untuk memulihkan ini ya dengan mendatangkan tamu-tamu domestik, sebelum airport bisa dibuka untuk tamu mancanegara,” katanya.

Apalagi, kata dia, untuk melakukan diversifikasi bisnis dari sektor pariwisata ke sektor lainnya sangat sulit dilakukan dalam waktu dekat.

“Diversifikasi bisnis agak memakan waktu, satu-satunya ya dari pariwisata bagaimana cara mendatangkan tamu,” paparnya.

Pande menilai, apabila pelaksanaan Munas Kadin tetap dilaksanakan di Bali sesuai rencana, dapat menjadi ajang ujicoba pembukaan pariwisata Bali bagi dunia internasional beberapa bulan mendatang.

“Kedatangan tamu sebanyak 2.000 orang dari KADIN itu sebenarnya sebuah test and error bagi kita, apalagi kata Pak Jokowi di bulan Juni akhir atau Juli awal ada rencana aiport internasional dibuka, tentunya kita membutuhkan trial and error. Apalagi ada green zone dari pemerintah di tiga tempat, ini kan harus ada test casenya,” kata Pande.

Oleh sebab itu, dia meminta komitmen semua stakeholder terkait untuk membantu Bali bangkit dari krisis ekonomi.

“Kalau begini terus Bali akan bangkrut. Kalau kita sampai menjual aset kita untuk bertahan hidup, akhirnya pengusaha Bali hanya menjadi penonton di negeri sendiri, kita tidak ingin itu terjadi. Oleh sebab itu butuh effort dari pemerintah pusat dan daerah untuk bisa menerima wisatawan lagi ke Bali,” katanya. (*).

Baca juga: Munas KADIN di Bali Batal, Kamrussamad: Cederai Komitmen Pemulihan Pariwisata Bali

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved