Euro 2020
Road to Euro 2020, Juara Bertahan Portugal, Prancis, dan Jerman di Grup Neraka
KICK off pentas sepak bola terakbar di Eropa, Piala Eropa 2020 atau Euro 2020, segera dimulai
Penulis: Komang Agus Ruspawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM - KICK off pentas sepak bola terakbar di Eropa, Piala Eropa 2020 atau Euro 2020, segera dimulai. Euro 2020 akan dihelat 11 Juni-11 Juli 2021.
Gelaran Euro 2020 ini awalnya diagendakan tahun 2020.
Namun karena pandemi Covid-19, baru bisa digelar tahun ini.
Meski dihelat tahun 2021, nama turnamen empat tahunan ini tetap Piala Eropa 2020 atau Euro 2020.
Baca juga: Hasil Uji Coba 5 Tim Peserta Euro 2020, Semuanya Mendapatkan Hasil Imbang 1-1
Karena masih digelar di masa pandemi, penyelenggaraan kali ini berbeda dibanding edisi-edisi sebelumnya.
Untuk kali pertama Piala Eropa diselenggarakan di 11 negara sekaligus.
Ke-11 negara yang menjadi tuan rumah Euro 2020 yaitu Azerbaijan (Baku), Belanda (Amsterdam), Denmark (Kopenhagen), Hungaria (Budapest), Inggris (London), Italia (Roma), Jerman (Munich), Rumania (Bucharest), Rusia (Saint Petersburg), Skotlandia (Glasgow), dan Spanyol (Sevilla).
Peserta Euro 2020 adalah 24 tim.
Sebanyak 24 tim dibagi ke dalam enam grup. Juara dan runner-up grup lolos otomatis ke babak 16 besar.
Selain itu, empat tim dengan peringkat tiga terbaik juga otomatis melaju ke babak 16 besar Piala Eropa 2020.
Dari enam grup tersebut, Grup F merupakan grup neraka yang dihuni oleh juara bertahan Portugal, Jerman, Prancis dan Hungaria.
Grup ini akan menyajikan partai ulangan final Euro 2016 antara Portugal dan Prancis.
Timnas Portugal datang berstatus sebagai sang juara bertahan di Euro 2020.
Sementara Timnas Prancis datang dengan status sebagai juara Piala Dunia 2018.
Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, mengusung misi balas dendam atas Portugal.
Pasalnya, Prancis dikalahkan Portugal dalam babak final Piala Eropa 2016 di Stadion Stade de France pada 10 Juli 2016.
Sang mega bintang Cristiano Ronaldo kembali akan memimpin Portugal untuk lolos dari grup neraka.
Sedangkan Prancis mengharapkan tuah dari Karim Benzema yang kembali dipanggil oleh Deschamps.
Benzema kembali memperkuat Timnas Prancis setelah absen hampir enam tahun.
Striker milik Real Madrid sempat diasingkan oleh Deschamps akibat dugaan perannya dalam skandal pemerasan video kompatriotnya, Mathieu Valbuena.
Kini Deschamps memutuskan untuk mengalah dan memanggil kembali Benzema, setelah tampil gemilang bersama Real Madrid musim ini.
Pelatih berusia 52 tahun itu mengatakan, dirinya memprioritaskan kesuksesan Les Bleus pada ajang Piala Eropa 2020.
Baca juga: Update Euro 2020: Ini Dalih Southgate Coret 6 Pemain di Timnas Inggris, Termasuk Jesse Lingard
"Saya sudah menghadapi banyak situasi sulit dengan para pemain lain, tetapi tim nasional Prancis bukan milik saya, Prancis lebih penting dari hal lain," kata Deschamps seperti dilansir dari Marca.
"Saya tak bisa membeberkan isi percakapan dengan Benzema. Namun, hal terpenting adalah Benzema telah kembali dan kami sudah mencapai kesepakatan," tutur Deschamps melanjutkan.
Sementara bagi Karim Benzema, ini menjadi momentum comeback-nya memperkuat timnas Prancis usai 6 tahun absen.
Big Benz (julukan Benzema) telah absen dalam dua helatan internasional yaitu Euro 2016 dan Piala Dunia 2018 silam.
Setelah mendapatkan panggilan memperkuat timnas, striker bernomor punggung 9 di Real Madrid itu merasa bangga.
“Saya sangat bangga bisa kembali ke timnas Prancis dan mendapat kepercayaan yang mereka berikan kepada saya,” tulis Benzema di akun twitternya.
Portugal dan Prancis harus bersaing ketat dengan langganan juara dunia dan Eropa, Jerman.
Ketiga tim besar ini harus saling bunuh untuk memperebutkan tiket ke fase gugur.
Jerman kembali memanggil dua pemain seniornya, penyerang Thomas Mueller dan bek tengah Mats Hummels.
Keduanya sudah hampir dua tahun absen dari skuat Der Panzer.
Euro 2020 ini juga menjadi ajang perpisahan untuk Pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew.
Loew memutuskan untuk tidak menjadi pelatih Jerman lagi setelah pergelaran Piala Eropa 2020.
Hansi Flick akan menggantikan posisi Loew menangani Der Panzer.
Sementara itu, Timnas Hungaria menjadi tim yang paling tidak diunggulkan dalam grup neraka ini.
Dengan status kuda hitam, Hungaria akan tampil lepas menghadapi tiga tim besar dalam ajang Euro 2020 edisi kali ini.
Baca juga: 10 Hari Jelang Laga Pembuka Euro 2020 Turki vs Italia, Chiellini: Kami Fokus dan Secuil Hal Gila Ini
P to P Pembagian Grup
- Grup A: Turki, Italia, Wales, Swiss
- Grup B: Denmark, Finlandia, Belgia, Rusia
- Grup C: Belanda, Ukraina, Austria, Makedonia Utara
- Grup D: Inggris, Kroasia, Skotlandia, Rep Ceko
- Grup E: Spanyol, Swedia, Polandia, Slovakia
- Grup F: Hungaria, Portugal, Prancis, Jerman
(ka7)