Pemilu 2024
Pemilu 2024 Bertepatan Galungan, Ketua Komisi II DPR RI: Aspirasi Masyarakat Bali Kami Pertimbangkan
Pemilu 2024 Bertepatan Galungan, Ketua Komisi II DPR RI: Aspirasi Masyarakat Bali Kami Pertimbangkan
Penulis: Ragil Armando | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelaksanaan coblosan Pemilu Presiden dan Legislatif 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 28 Februari 2024 mendatang.
Jadwal tersebut keluar setelah Komisi II DPR RI, pemerintah, serta penyelenggara pemilihan umum (pemilu) mengadakan rapat untuk membahas pemilu 2024 pada Kamis (3/6/2021).
"Ya. Itu hasil kesepakatan tadi malam," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/6/2021).
Ternyata, pelaksanaan Pemilu 2024 tersebut bertepatan dengan perayaan hari raya umat Hindu yakni Galungan yang jatuh pada Rabu Kliwon Wuku Dunggulan.
Hal ini membuat pro kontra di kalangan masyarakat Bali.
Baca juga: Pemilu 2024 Digelar Bertepatan Dengan Hari Raya Galungan, Mpu Jaya Prema: Kenapa Harus Rabu Kliwon
Bahkan, para tokoh agama di Bali meminta agar waktu pelaksanaan coblosan tersebut dikaji kembali.
Terkait hal tersebut, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa penetapan tanggal pencoblosan Pileg dan Pilpres dengan Pilkada 2024 masih merupakan keputusan sementara Tim Kerja Bersama yang terdiri dari Komisi II DPR RI, Kemendagri, KPU RI, dan Bawaslu RI.
"Penetapan tanggal 28 Februari dan 27 November itu baru keputusan sementara di Tim Kerja Bersama yang dibentuk oleh Komisi II bersama Kemendagri, KPU, dan Bawaslu," kata Ahmad Doli Kurnia saat dikonfirmasi Tribun Bali, Senin 7 Juni 2021.

Politikus Golkar itu juga menyebutkan bahwa tim tersebut masih bekerja melakukan finalisasi jadwal tahapan Pemilu 2024.
Bahkan, ia menyebut jadwal tersebut masih belum final.
"Dan Tim itu masih bekerja hingga seminggu ke depan. Jadi sama sekali belum final," ungkap dia.
Ahmad Doli Kurnia juga mengungkapkan bahwa nantinya keputusan final tersebut akan dibahas kembali dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI dan stakeholder terkait.
"Pembahasan dan keputusan finalnya nanti akan dilakukan dalam Rapat Kerja Komisi II dengan Mendagri, KPU dan Bawaslu," jelas mantan aktivis HMI ini.
Oleh sebab itu, ia memastikan pihaknya akan mempertimbangkan aspirasi masyarakat Bali mengenai jadwal pencoblosan tersebut.
"Dan pasti kami akan mempertimbangkan aspirasi dari seluruh masyarakat, termasuk masyarakat Bali," tukas Doli.