Pemilu 2024
Pemilu 2024 Bertepatan Galungan, Ketua Komisi II DPR RI: Aspirasi Masyarakat Bali Kami Pertimbangkan
Pemilu 2024 Bertepatan Galungan, Ketua Komisi II DPR RI: Aspirasi Masyarakat Bali Kami Pertimbangkan
Penulis: Ragil Armando | Editor: Widyartha Suryawan
Kenapa Harus Rabu Kliwon?
Sebelumnya, jadwal pelaksanaan Pemilu 2024 yang bertepatan dengan Hari Raya Galungan sempat ramai diperbincangkan di media sosial.
Salah satu tokoh agama Hindu yang aktif di media sosial, Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda.
Melalui akun Twitter-nya, Ida Pandita yang juga mantan jurnalis tersebut mengkritisi jadwal Pemilu 2024 yang bertepatan dengan hari raya umat Hindu.
"KPU dan DPR (Komisi 2) tetapkan Pilpres dan Pileg pada 28 Februari 2024. Mohon dicatat itu adalah Hari Raya Galungan, hari raya keagamaan untuk umat Hindu Nusantara," tulis akun Twitter @mpujayaprema Senin 7 Juni 2021.
Bahkan, Ida Pandita menyebut jika coblosan digelar pada tanggal tersebut, dipastikan angka golput di Bali akan tinggi.
Mengingat, banyak masyarakat Bali yang memilih untuk melaksanakan persembahyangan di waktu tersebut.
"Bali pastikan 89,7 persen golput. Mohon perhatian," tulis IDa.
Ia juga mempertanyakan serta mengusulkan agar Pemilu diundur.
"Kenapa harus Rabu? Apalagi itu Rabu Kliwon. Undur atau maju seminggu apa nggak bisa?" tanya dia.
Seperti diketahui, menurut rencana, Pemilu Presiden dan legislatif akan digelar bersamaan yaitu pada 28 Februari 2024.
Sementara, Pilkada Serentak jatuh pada 27 November 2024.
Selanjutnya, seluruh tahapan pemilu 2024 akan dimulai 25 bulan sebelum hari pemungutan suara yaitu pada Maret 2022.
Penetapan jadwal pemilu dan pilkada ini dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum mengusulkan jadwal pemungutan suara pemilu 2024 dipercepat dari yang biasanya digelar pada bulan April.
Hal ini demi efisiensi waktu karena Pemilihan Presiden dan Pemilu Legislatif digelar dalam tahun yang sama dengan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada. (*)