Work From Bali Akan Diluncurkan Mulai Juli 2021 Secara Bertahap

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, konsep WFB ini tentu bisa diterapkan di destinasi wisata lain di Indonesia.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat berkantor di Bali 

TRIBUN BALI.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menyebut kebijakan Work From Bali (WFB) akan diluncurkan pada kuartal ketiga atau Juli 2021 secara bertahap.

Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Hal ini disampaikan Menparerkaf Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin 7 Mei 2021 sore.

Lebih lanjut dijelaskan, Menparekraf Sandiaga menyampaikan kebijakan WFB yang dicetuskan pemerintah ini berlandaskan data-data yang komprehensif.

Sejak kuartal pertama Kemenparekraf melakukan WFB atau tepatnya pada Januari 2021, jumlah kunjungan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mencapai 2.000 sampai 2.500 kunjungan.

“Kami bergerak dengan data, Wisatawan Nusantara yang datang ke I Gusti Ngurah Rai pada Januari 2.500 kunjungan. Dan perhari ini, kunjungan ke Bali meningkat tiga kali lipat menjadi 7.000- 7.500," imbuh Menparekraf Sandiaga Uno.

Dari laporan yang didapatnya, pada kuartal pertama, Bali masih minus 9,8 persen dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah membaik namun Bali masih terkontraksi terlalu dalam.

"Kebijakan ini terus kita persiapkan di kuartal ketiga akan kita luncurkan secara bertahap dimulai dengan Kementerian dan Lembaga,” katanya.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, konsep WFB ini tentu bisa diterapkan di destinasi wisata lain di Indonesia.

Seperti Work from Lombok, Work From Bajo, Work From Toba, Work Form Likupang, Work From Borobudur, dan lain sebagainya.

Konsepnya mengikuti pola kebiasaan bekerja baru atau remote working yang dipopulerkan dengan konsep digital nomad.

“Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga sedang mengembangkan konsep serupa bahkan bisa menjadi percontohan, karena pada kuartal pertama pertumbuhan ekonomi DIY bisa plus 6 persen," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.

Kunci kesuksesannya bukan hanya keindahan alam yang cantik dan pengelolaan yang baik tapi juga layanan jaringan internet yang mumpuni.

"Kami berharap akan lahir program-program work from anywhere lainnya,” imbuh Menparekraf Sandiaga Uno.

Kemudian, ia juga menjelaskan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Bali pada April 2021 tercatat sebesar 10,09 persen, turun 0,15 dibandingkan TPK bulan Maret 2021 (m-t-m) yang tercatat sebesar 10,24 persen.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved