Ni Luh Putu Sukmarini Rilis Lagu 'Sing Sanggup', Gambarkan Perjalanan Asmara yang Sering Terjadi

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ni Luh Putu Sukmarini atau yang biasa disapa Sukma beberapa waktu lalu telah meluncurkan single perdananya yang bertajuk Sing Sanggup. 

Perempuan kelahiran Denpasar, 3 Maret 1997 ini mengaku bahwa menjadi suatu kebanggaan bagi dirinya telah dapat diizinkan membawakan lagu ciptaan Jaya Wijaya yang  diaransemen oleh Wiwit Setyawan. 

"Menurut saya lagu ini sangat menggambarkan sebuah situasi dalam hubungan percintaan yang mungkin sering terjadi atau mungkin sedang dialami oleh banyak pasangan. Saat Jaya Wijaya selaku pencipta sekaligus sebagai coach vokal saya memperdengarkan demo dari lagu ini, saya langsung antusias. Terlebih lagi saat musiknya selesai diaransemen oleh Wiwit Setyawan, imajinasi saya dalam mendalami lagu ini semakin terbawa," ucap Sukma pada Sabtu 12 Juni 2021. 

Lagu ini sendiri mengisahkan tentang kisah dalam sebuah hubungan asmara yang dimana pada awalnya hubungan tersebut berjalan sangat romantis dan harmonis.

• Tepat Dihari Kelahiran Sang Proklamator, Mr. Botax Rilis Lagu Api Perjuangan Bung Karno

• Berawal Dari Bernyanyi di Kamar Mandi, Sonia Rilis Lagu Tresna Kapertama

Namun, seiring berjalannya waktu terjadi perubahan sikap dari salah satu pihak sehingga  memicu perselisihan yang mengakibatkan terjadinya keretakan dalam hubungan tersebut.

Serta salah satu pihak merasa tidak sanggup lagi untuk melanjutkan hubungan tersebut.

Sukma menuturkan bahwa lagu 'Sing Sanggup' tersebut diproduksi oleh J Voice Entertainment dan seluruh proses pengerjaan audionya dikerjakan di Midiaswara Studio.

 Sedangkan untuk lokasi penggarapan videonya mengambil tempat di Ubud, Bali yang didirect langsung oleh sang pencipta lagu, Jaya Wijaya. 

"Sebagai pendatang baru saya menyadari masih harus banyak belajar dari para senior di belantika musik Pop Bali dan besar harapan saya, single Sing Sanggup ini bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat di Bali," ungkapnya. (*)