Pura di Bali
Kisah Angker Pura Goa Sudamala di Selat Karangasem, Bila Terkena Desti Hingga Cetik Bisa Disembuhkan
Pancoran pertama terletak paling selatan, atau dikiri dari pintu masuk pura adalah pancoran Naga Taksaka.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
"Dahulu karena yang berobat ke rumah berjejal, akhirnya saya bangunkan panglukatan di sana," sebutnya. Tentunya area tersebut adalah dari pawisik.
"Bhatara yang malinggih di sana, adalah Ida Bhatara Wisnu dan Ida Bhatara Lingsir di Gunung Agung," katanya. Kemudian palinggih Ida Bhatara Dalem Bungkut di tengah hutan. Sementara untuk Bhatara Dalem Dukuh Sakti berbeda tempat.
Biasanya pamedek yang datang ke lokasi malukat ini, ingin membersihkan diri dan pengobatan. Ada pula jero mangku yang datang ke sana. Selain itu juga nunas merta amerta.
"Jadi nanti bisa pula menghaturkan pejati di Bhatara Ida Dalem Bungkut," sebutnya.
Memang karena lokasi yang angker, ada saja yang mendengar suara aneh. Seperti suara genta atau mantram Gayatri. Namun pejati dan prosesi malukat harus dilakukan oleh pemangku. Tidak seperti panglukatan lainnya, dilakukan sendiri dengan langsung ke pancoran.
"Tinggal telepon dan panggil saja saya," jelasnya. Dengan membawa dua pejati dan canang sari.
Pejati untuk dihaturkan di Dalem Bungkut dan Goa Sudamala. Sedangkan kalau tidak sempat bawa pejati, bisa membawa canang sari. Tapi kalau metamba disarankan membawa pejati.
Apabila tidak berani ke palinggih Ida Bhatara Dalem Bungkut di tengah hutan.
Pengayengannya sudah ada, sehingga bisa dihaturkan di sana. Satu maturan di Bhatara Lingsir dan satunya di Ida Dalem Bungkut.
Kemudian di Ida Bhatara Wisnu, Ida Bhatara Ulun Danu, keempat di Ananta Boga dan Naga Basuki.
Pakaian kalau bisa rapi dengan kamen dan adat Bali. Setelah selesai mebanten baru malukat dan sembahyang.
"Keadaan basah tidak apa-apa," katanya.
Sebab di sana malukat untuk berobat, sehingga airnya bisa meresap.
"Kadang kalau ada yang terkena bebai, baru dituang saja airnya sudah panas. Kalau terkena cetik, belum apa-apa sudah muntah. Kalau badannya kotor di tengah gemetar," ujarnya.
Sehingga benar-benar sakral, tidak asal-asalan. Pengalaman ini yang telah dilihatnya selama ini.