Berita Gianyar

Pasar Blahbatuh Gianyar Ludes Terbakar, Ini Sekilas Sejarahnya

Camat Blahbatuh, Ida Bagus Dharma Yudha, menjelaskan sekilas sejarah Pasar Blahbatuh, yang menjadi pusat perekonomian warga Blahbatuh ini.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Suasana terbakarnya Pasar Blahbatuh Gianyar, Selasa 15 Juni 2021. Pasca terbakar, kini relokasi Pasar Blahbatuh Gianyar sedang dipertimbangkan 

Sementara itu, untuk kepentingan upacara pasca kebakaran ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, khususnya Pemerintah Kabupaten Gianyar.

Baca Juga: TERKINI:Bupati Gianyar Tiba di TKP, Instruksikan Petugas Damkar agar Api Tak Merembet ke Rumah Warga 

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pasar Blahbatuh Gianyar Kebakaran Hebat,Ni Made Lungi Meratapi Kiosnya Ludes Terbakar

Ditambahkan, pada Rabu 16 Juni 2021 besok akan digelar pertemuan di Kantor Bupati Gianyar.

Pertemuan dihadiri Disperindag, Bappeda, BPBD, dan Bendesa Blahbatuh. "Rencana rapat pukul 09.00 Wita pagi," sebutnya.

Pertemuan itu juga akan memastikan relokasi pasar, setelah semua kios dan lapak habis dilalap si jago merah.

Ia juga menjelaskan bahwa Bupati Gianyar akan memberikan perhatian kepada pedagang untuk membantu meringankan beban warga pedagang di sana.

Bantuan itu diambil dari anggaran bencana. Bantuan ini sangat diharapkan, sebab dapat mengurangi beban pedagang yang kiosnya terbakar.

Untuk relokasi rencananya akan dibawa ke Pasar Yadnya, Desa Blahbatuh. Dengan total pedagang saat ini sebanyak 629.

Harapannya pedagang bisa ada tempat untuk melanjutkan usahanya ke depan, setelah pasar ini habis menjadi abu.

Sebelumnya diberitakan, Pasar Blahbatuh, mengalami kebakaran hebat, Selasa 15 Juni 2021.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, bencana ini terjadi sekitar pukul 17.00 Wita.

Menurut seorang pedagang, api pertama muncul dari kios baju. Saat kejadian, ada pedagang yang masih buka dan ada juga yang sudah tutup.

Di pasar yang terbakar tersebut, berisi berbagai jenis kios, mulai dari peralatan upacara, pedagang baju, dan sebagainya. 

Tidak jauh dari pusat kebakaran, para pedagang tampak berkumpul. Mereka menangis, bahkan ada yang sampai tidak bisa bicara karena mengetahui barang dagangannya sudah ludes dilalap api.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved