Berita Gianyar
Sebagian Besar Barang yang Dijual di Pasar Umum Blahbatuh Gianyar Adalah Perlengkapan Upacara
Sebelum terbakar, pasar tersebut dikenal sebagai pasar yang menyediakan perlengkapan upacara keagamaan.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pasar Umum Blahbatuh merupakan salah satu pasar tua di Kabupaten Gianyar.
Sebelum terbakar, pasar tersebut dikenal sebagai pasar yang menyediakan perlengkapan upacara keagamaan.
Mulai dari jajanan upacara, bebantenan,dan sebagainya.
Selama ini, para pedagang lebih banyak berada dari Banjar Banda, Desa Saba, Blahbatuh, Gianyar dan beberapa pedagang berasal dari banjar di kawasan setempat.
Baca juga: TERKINI:Bupati Gianyar Tiba di TKP, Instruksikan Petugas Damkar agar Api Tak Merembet ke Rumah Warga
Meskipun dalam masa krisis ekonomi, pasar tersebut tidak pernah terlihat sepi.
Terlebih lagi saat ini adalah musim ngaben.
Karena itu, para pedagang pun sedang menyetok barang dagangannya dalam jumlah banyak.
Sehingga, kerugian yang dialami para pedagang ini relatif besar.
Sebab para petugas pemadam kebakaran, relatif kesulitan memadamkan api.
Hal tersebut dikarenakan hampir sebagian besar benda pada pasar tersebut merupakan benda yang mudah terbakar.
"Awalnya api kecil, tapi sangat mudah membesar karena benda-benda di sana sebagian benda kering, seperti dedaunan, kain dan benda yang mudah terbakar lainnya hal," ujar Kepala Dinas Damkar Gianyar, Made Watha.
Adapun yang terlibat dalam pemadaman ini sebanyak 10 armada.
Terdiri dari satu unit mobil Damkar Kabupaten Klungkung, dua unit armada Damkar Bangli, dua unit armada Damkar Denpasar dan sisanya dari Damkar Gianyar.
Dari segi fasilitas, petugas damkar tidak kesulitan. Sebab tak jauh dari lokasi terdapat aliran sungai, sehingga pengisian tanki sangat mudah dilakukan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pasar Blahbatuh Gianyar Kebakaran Hebat,Ni Made Lungi Meratapi Kiosnya Ludes Terbakar
"Sebenarnya dari pengisian tanki tidak ada masalah, hanya saja karena yang terbaik ini benda yang sangat mudah tersulut api, sehingga pemadaman membutuhkan waktu.
Terkait penyebabnya, kami belum mengetahui karena masih fokus pemadaman, dan mengantisipasi api tak merembet ke bangunan lain," ujarnya.
Watha juga mengatakan, sejauh ini tidak terdapat korban jiwa.
Sementara kerugian ditafsir mencapai miliaran rupiah.(*)
Artikel lainnya di Berita Gianyar