Berita Gianyar

629 Tempat Berdagang di Pasar Blahbatuh Gianyar Ludes, Ajin: Saya Sangat Menunggu Bantuan Pemerintah

Musibah kebakaran yang terjadi di Pasar Blahbatuh Gianyar menyisakan kesedihan bagi para pedagang

Tribun Bali
Petugas Damkar tiba di lokasi untuk memadamkan api yang membakar Pasar Blahbatuh, Selasa 15 Juni 2021 malam - 629 Tempat Berdagang di Pasar Blahbatuh Gianyar Ludes, Ajin: Saya Sangat Menunggu Bantuan Pemerintah 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Musibah kebakaran yang terjadi di Pasar Blahbatuh Gianyar menyisakan kesedihan bagi para pedagang.

Dengan cepatnya si jago merah melalap seluruh kios yang kurang lebih berjumlah lebih dari 200 kios.

Tentunya kebakaran ini sangat merugikan para pedagang, salah satunya adalah Wayan Ajin.

Sudah berjualan selama kurang lebih 35 Tahun, baru kali ini ia dan pedagang lainnya ditimpa musibah kebakaran.

Baca juga: Berada Tepat di Belakang Pasar Blahbatuh Gianyar, Rumah Gung Alit Ikut Disapu Si Jago Merah

Ketika ditemui, wanita yang berumur 62 tahun itu, tak kuasa menahan kesedihannya.

Ia pun baru mengetahui kebakaran pada pukul 17.20 Wita, Selasa 15 Juni 2021.

"Jam 17.20 saya tahu kios saya terbakar. Di dalamnya saya jual rokok, sembako lengkap. Saya tidak tahu apa yang menyebabkan pasar terbakar. Saya tiba di lokasi api sudah menjalar dari atas. Api sudah besar. Jadi tidak bisa menyelamatkan barang-barang," katanya, Rabu 16 Juni 2021.

Memiliki dua kios di dalam Pasar Blahbatuh, Ajin mengatakan, kerugiannya yang ditafsir hampir Rp 500 juta.

Hal tersebut karena banyaknya stok barang dagangan yang ada di dalam kios, seperti roti, sembako dan rokok.

Dan ketika api sudah menjalar ke setiap sudut kios, ia tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya.

"Total kerugian banyak, hampir Rp 500 juta. Rokoknya yang banyak sekali. Sama sekali tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Api sudah besar di dalam. Dua kios saya punya full isi barang dagangan," tambahnya.

Ia juga sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah karena tempat berjualannya tersebut merupakan satu-satunya mata pencaharian ia dan keluarganya.

Dan jika nantinya akan dipindah ke Pasar Yadnya, ia pun tidak mempermasalahkan hal tersebut, yang terpenting adalah ia tetap bisa berjualan.

"Saya sangat menunggu bantuan pemerintah, karena itu (berjualan di Pasar) satu-satunya mata pencaharian saya dan keluarga. Kalau dipindah ke Pasar Yadnya saya bersedia saja, yang penting bisa berjualan," katanya.

Pemadaman api di Pasar Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, memakan waktu sampai enam jam lebih, yakni Selasa 15 Juni 2021 dari pukul 17.30 Wita sampai Rabu 16 Juni 2021 pukul 00.00 Wita.

Dengan durasi yang cukup panjang tersebut, mengakibatkan pasar tertua di Blahbatuh ini, mengalami kerugian yang fatal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved