Pengertian Prawrtti dan Niwrtti Marga untuk Mendekatkan Diri Kepada Tuhan Dalam Hindu Bali

Laporan Wartawan Tribun Bali Anak Agung Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Agama Hindu mengajarkan kepada umatnya, untuk meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Beserta manifestasiNya di mana-mana. Dan dapat dipuja dengan berbagai cara sesuai dalam kitab suci.

Sebab dipercaya bahwa Ida Sang Hyang Widhi Wasa, bersemayam di alam semesta dan segala isinya.

Oleh karena itu, Ida Sang Hyang Widhi Wasa dapat dipuja dimana saja dengan banyak cara.

Baca juga: Sayut Pangenteg Bayu dan Pageh Urip Digunakan Saat Otonan, Ini Maknanya dalam Hindu Bali

Diantaranya dalam ajaran Agama Hindu, dengan jalan upacara, jalan sembahyang, jalan falsafah, jalan meditasi untuk berhubungan dengan-Nya.

Semua jalan tersebut adalah untuk menuju Tuhan.

Dalam kitab Agastya Parwa, disebutkan cara-cara umat Hindu untuk berhubungan dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

 Bunyi sloka 'lewih tekan tapa sakin yajna, lewih tekan yajna saken kirti, ikan tigan siki prawrtti-kadharman naran ika, kunan ikan yoga yeka Niwrtti kadharma naranya'.

Artinya, adapun keutamaan daripada tapa atau pengendalian diri. Munculnya atau tumbuhnya dari yadnya atau persembahan, pemujaan. Munculnya dari Kirti atau kerja/pengabdian.

Demikianlah ketiganya itu disatukan yang disebut prawrtti-kadharman. Tetapi mengenai ajaran yoga itu disebut dengan niwrtti-kadharman.

Prawrtti Marga adalah suatu jalan atau cara yang utama.

Untuk mewujudkan rasa Bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Dengan tekun melakukan tapa, yajna, dan Kirti.

Sedangkan Niwrtti Marga adalah suatu jalan atau cara yang utama, untuk mewujudkan rasa bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Melalui jalan tekun melakukan yoga semadhi.

Baca juga: Makna Tilem Dalam Hindu Bali, Diyakini Sebagai Waktu yang Sakral 

Sehingga terdapat dua jalan atau cara yang utama bagi umat Hindu untuk mewujudkan rasa bhakti ke hadapan  Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Semua ini pun fleksibel tergantung situasi, kondisi, dan kemampuan masing-masing pribadi. (*)

Artikel lainnya di Serba Serbi